Iklan

July 2, 2015, 07:34 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:58:34Z
Mitra

Ratuliu : Banyak Warga Tak Paham VAR

Jurnal,Ratahan-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mitra melalui Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dr Helny Ratuliu kepada wartawan (2/07/2015) menjelaskan, warga di kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) belum paham dengan Vaksin Anti Rabis (VAR) yang diberikan tenaga medis saat ada pasien digigit anjing.

Menurutnya, pemberian VAR tersebut tidak sembarangan lantaran bisa berpengaruh pada jaringan saraf di otak bahkan bisa membahayakan sampai meninggal dunia.
"Pemberian vaksin itu hanya kepada orang yang benar-benar terinveksi rabies, seperti dalam jangka waktu 10-14 hari anjing yang mengigit mati, berarti pasien harus mendapat suntikan VAR"kata Ratuliu.

Selain itu pula Ratuliu mengingatkan jika ada keluarga yang bersentuhan langsung dengan korban gigitan maka harus di berikan VAR."Begitu juga keluarga dekat yang selalu bersentuhan dengan korban, yang saat itu punya luka di badan juga berhak mendapat suntikan VAR"ungkapnya.

Diapun menambahkan bahwa pihaknya saat ini sudah menyurat kepada pemerintah Kecamatan dan Desa supaya selalu mensosialisasikan bahaya penyakit tersebut."Dari data yang ada sudah dua kasus kematian akibat gigitan sehinga kami berupaya agar pemerintah di desa dapat bersama-sama untuk mengantisipasi akan terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan"tutup Ratuliu.(hari)