Jurnal,Manado - Berdasarkan laporan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014, sebesar Rp. 2,380,357,877,028,- dengan
terealisasi Rp. 2,320,810,782,597,- atau 97,50 persen.
Sedangkan belanja daerah dianggarakan Rp 2,579,764,121,333,- dengan realisasi Rp. 2,229,484,466,963,- atau 86,42 persen. Sementara belanja tidak langsung sebesar Rp. 1,287,166,446,032,- dan 1,141,016,761,807,- atau 88,65 persen. Belanja langsung Rp. 1,292,597,675,301,- terealisasi sebesar Rp. 1,088,467,705,156,- atau 84,21 persen.
Dalam sambutan Gubernur Sulut Sinyo Hari Sarundajang (SHS) mengatakan, DPRD
adalah pilar yang menyangga konstruksi negara di daerah khususnya dalam pengelolaan
keuangan negara, sehingga proses perencanaan, penyusunan dan pengelolaan APBD
tahun 2014 mampu teraktualisasi dengan baik.
Namun Ia mengakui, APBD tahun 2014 belum sepenuhnya mampu mengakomodir seluruh
aspirasi masyarakat karena terhadang oleh ketersediaan anggaran.
Dan patut diperhatikan oleh setiap SKPD agar terus meningkatkan kinerja dan
berinovasi yang positif.
“Kita kerahkan seluruh
daya dan upaya kita untuk menampilkan diri sebagai pelayan masyarakat yang
memiliki kepekaan demi kemajauan daerah. Kembangkan semangat kerjasama dan
sinergitas,” imbau Gubernur dua periode ini (Selasa 7/07/2015), sembari
mengingatkan agar DPRD dan SKPD terus menjalin hubungan yang baik untuk kemajuan
sulut.
Sementara itu Ketua DPRD Sulut, Steven Kandouw mengatakan, hasil paripurna akan
dilanjutkan dengan rapat paripurna pemandangan umum fraksi-fraksi dan
dilanjutkan dengan pembahasan antar komisi dengan mitra kerja.(bin)