Iklan

July 1, 2015, 09:18 WIB
Last Updated 2021-01-21T13:25:33Z
PemerintahanPolitik

SHS Terima Penghargaan Dari Suku di Monokwari

Jurnal,Manado – Dihadapan ribuan warga sulut, Gubernur Sulut, DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS), 

mendapat penghargaan adat dari Kepala Suku Arfak Dominggus Mandacan. Salah satu suku terbesar di Manokwari, SHS di anugerahi gelar adat Papua oleh Mandacan. 

Diiringi tarian adat Arfak  Selanjutnya Mandacan mengalungkan mani-mani dan Gubernur Papua Barat, 

Abraham Atururi memahkotai topi khas Papua di kepala SHS.  
Dimana sebagai salah satu tokoh terbaik Indonesia Timur  Gubernur SHS dianggap berjasa membangun hubungan yang baik serta menjaga anak-anak Papua yang berada di tanah Minahasa.

Didampingi oleh Ibu Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun, bersama rombongan, Selasa (30/06/2015) di Monokwari, 

Papua Barat, untuk menghadiri undangan HUT Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) ke-44 dan peringatan Hari Kepahlawanan Sam Ratulangi yang dilaksanakan di gedung wanita, Manokwari.

Selain SHS, Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi juga diberi gelar adat Minahasa Tonaas Wangko Um Banua oleh K3 Manokwari yang diketuai Frans Wagey. SHS sendiri diminta khusus K3 Manokwari untuk memakaikan baju adat Minahasa, ikat pinggang dan topi kepada Abraham Atururi.

"Selain itu gelar adat yang diberikan merupakan suatu kebanggaan saya, keluarga dan masyarakat Sulut," ungkap SHS saat memberikan sambutan, 

seraya menyatakan kepahlawanan Samratulangi merupakan sesuatu yang sangat dibanggakan dan menjadi panutan bagi warga Sulut dan Papua. 

Kesempatan itu SHS berpesan kepada warga kawanua di Papua 

agar terus menjaga kerukunan yang ada sambil mengimplementasikan falsafah Sitou Timou Tumou Tou  (Manusia hidup untuk memanusiakan orang lain)  di bumi cendrawasi yang diakuinya lebih kaya dari bumi nyiur melambai.  

SHS juga menjelaskan soal Otonomi Khusus Papua dan keberadaan Papua yang turut

berpengaruh dalam perubahan iklim karena memiliki hujan terbesar kedua di dunia.

Karo Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong MSi mengatakan, acara peringatan 

Hari kepahlawanan Sam Ratulangi dan HUT ke-44 K3 Manokwari bak mempertemukan dua bersaudara. 

Atraksi kesenian dua daerah silih berganti di tampilkan. 

Unima Choir dan atraksi tari dari Ikatan Wulan Waraney Minahasa yang di datangkan khusus 

memukau penonton, tambah Kumendong.  

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten II Sany Parengkuan , Kadis PU Edy Kenap
, Kadis Kelautan J Oroh, 


Kadis Pariwisata H Korah, Kadis BLH Edwin Silangen, Karo Hukum Marsel Sendoh dan rombongan lainnya. 


Turut hadir Wagub Papua Barat Irene Manibui dan jajaran.(***)