
Jurnal,Gorontalo – Kebanggaan bagi Provinsi Gorontalo karena dianugerahi Budhipura
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Hal itu dikatakan Gubernur Gorontalo
Rusli Habibie, (10/08/2015).
“Ini untuk ke tiga kalinya secara beruntun yang diterima
Provinsi Gorontalo, di mana pada tahun 2013 dan 2014 berhasil menggondol
penghargaan serupa. Dan merupakan bukti bahwa gorontalo dipandang aktif dalam
mendorong penguatan kelembagaan dalam hal riet dan pengembangan teknologi
daerah,” terang Habibie.
Kelembangaan yang dimaksud yakni Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
serta Dewan Riset Daerah (DRD). Lembaga tersebut secara aktif melaksanakan
program pengembangan pertanian terintegrasi dengan sector lain seperti
peternakan dan perkebunan.
Hal ini dibuktikan dengan beberapa kegiatan diantaranya
pembangunan pabrik pupuk organik marolis, pengembangan ayam KUR, perakitan
varietas local jagung serta pembuatan pakan ternak murah.
“Tahapan untuk meraih Budhipura sangat ketat dan selektif.
Diawali dengan seleksi yang ketat melalui paparan Ketua SIDa(Sistem Inovasi
Daerah) yg juga Sekda Provinsi Gorontalo didepan para penguji yang terdiri dari
Kemenristekdikti, Kemenkumham, BPPT n kementrian terkait pada 28 Juli 2015
lalu,” terang Winarni Monoarfa.
Sementara itu Sekda Winarni menambahkan, keberhasilan Pemprov
Gorontalo meraih penghargaan ini tidak terlepas dari komitmen Gubernur
Gorontalo Rusli Habibie untukmembangun kelembagaan dan kerjasama dengan
akademisi, swasta (bisnis) dan pemerintah (Goverment) untuk peningkatan
produksi pertanian dan menumbuhkan IKM yang berbasis potensi daerah.
Sementara itu, Menko Maritim Dr.Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo
yang membuka acara tersebut mengemukakan, tujuan pelaksanaan Harteknas ke 20
ini untuk memberikan apresiasi dan dorongan kepada putra putrid Indonesia
berpresatasi dalam memanfaatkan, menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi .
"Peringatan harteknas ke-20 ini juga merupakan ajang
penghargaan kepada para peneliti, perekayasa dan PEMDA yg mempunyai kontribusi
optimal dalam membangun iptek dan mendorong daya saing daerah yg berbasis
komoditi unggulan daerah,” terang Indroyono.
Gelaran Harteknas yang mengusung tema " Inovasi Iptek Untuk
Daya Saing Bangsa (Pangan. Energi, maritim) turut dihadiri oleh Presiden RI
ke-3 Prof DR. Ing. H. BJ. Habibie, Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi
Muhammad Nasir, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara n Reformasi Birokrasi
Yudi Krisnandi, Kementerian, Lembaga-lembaga riset terkait.
Turut hadir pula perwakilan perguruan tinggi, BATAN serta
perwakilan Pemerintah Daerah yang menerima penghargaan serta sejumlah
masyarakat inovator se Indonesia.(***)