
![]() |
Bensin bercampur air |
Jurnal,Manado-
Masyarakat saat ini nampaknya harus lebih berhati-hati ketika mengisi bahan
bakar kendaraan di SPBU. Seperti dialami salah satu warga (Yudi
Kumolontang-red) ketika mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU jalan Jenderal
Sudirman-Sario pada Jumat malam (11/09/2015).
Yudi, pemilik kendaraan Ayla
warna Hitam buatan Daihatsu Astra kaget karena setelah mengisi bensin di SPBU
tersebut, mobilnya malah mogok.
Diceritakan Yudi, mobil miliknya
itu telah mengisi BBM Premium di Pompa Bensin (Pombensin) Sario. Sewaktu keluar
dari Pombensin tersebut, mobil masih jalan namun terasa tidak seperti biasa.
Tiba-tiba ditengah jalan mengarah ke Winangun, sekitar pukul 22.00 Wita,
mobilnya mogok.
"Saya mengisi BBM Premium di
Pombensin Sario, tetapi setelah dalam perjalanan ke Winangun mobil saya itu
mogok. Saya kaget dan heran kenapa ini mobil langsung mati mesin padahal baru
diisi bensin dan sebelumnya mobil jalan baik-baik saja. Memang waktu baru mau
jalan keluar dari pom bensin terasa tidak biasa tarikannya," tutur Yudi.
Untuk meyakinkan kerusakan apa
yang terjadi, pemilik kendaraan inipun memeriksa bensin di tangki mobil dengan
menyedotnya sampai semua bensin keluar.
"Ternyata minyak yang
dipakai itu bercampur dengan air. Akhirnya saya keluarkan semua dari tangki
mobil, dan mengisinya dengan bensin yang baru yang saya beli ditempat lain.
Esok harinya saya ke bengkel Daihatsu Malalayang untuk memeriksa jangan ada
yang rusak," ungkap Yudi.
Dugaan kecuranganpun makin
menguat setelah melihat di dealer ternyata ada beberapa mobil juga mengalami
hal serupa seusai keluar dari SPBU. Dan lebih mengejutkan karena dugaan
kecurangan ini tidak hanya didapati di SPBU Sario tapi juga di SPBU Winangun.
"Sekitar enam mobil
terparkir disana dengan kerusakan akibat kejadian yang sama, saya tanyakan ke
mekaniknya, ternyata gara-gara bensin bercampur dengan air," ungkap Yudi.
Kepala Mekanik Daihatsu, Alvian
Lumantau ketika dikonfirmasikan, membenarkan bahwa ada 6 mobil yang mogok
akibat bensin bercampur air.
"Memang benar ada sekitaran
enam unit mobil yang masuk bengkel Daihasu dengan keluhan mobilnya mogok,
setelah dicek oleh mekanik, didapati bensin tersebut bercampur dengan air,
sehingga membuat mesin mobil tersebut mati," terang Lumantau.
Lumantau kemudian menjelaskan
bahwa kendaraan tersebut mengisi BBM di dua tempat yang berbeda, pertama Pompa
bensin yang berada di Sario dan Kedua di Winangun.
"Keenam kendaraan menurut
customer (pelangan), mengisi BBMnya di dua tempat, yang pertama di Pompa bensin
Sario dan yang lainnya di Winangun. Semuanya mengalami kerusakan dengan keluhan
yang sama," ungkapnya.
Pihak SPBU yang dimintai
penjelasan soal kejadian ini, menolak untuk memberikan keterangan dan menuding
Pihak Pertamina yang bertanggung jawab atas kejadian tercampurnya bensin dengan
air itu.
"Kalau masalah tersebut
silakan tanyakan kepihak Pertamina bukan kepihak kami, karena yang mengetahui
langsung itu pihak Pertamina. Kalau kami cuman menjual produknya," ujar
Syanne Lasut, Kepala SPBU Sario.(luq)