
Jurnal,Gorontalo- Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo, Idris
Rahim menyesalkan ketidak hadiran para pimpinan SKPD dalam acara Pembinaan iman
dan taqwa bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi
Gorontalo yang diselenggarakan oleh Sekretariat Korpri Provinsi Gorontalo di
Masjid Baiturrahim Kota Gorontalo, Kamis (29/10/2015).
Ketidakhadiran
para pimpinan SKPD ini disesalkan Wagub Idris Rahim, karena menurutnya
pembinaan Imtaq bagi setiap ASN sangat penting, mengingat ASN merupakan abdi
negara dan masyarakat, penarik gerbong pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.
"Ada
pimpinan SKPD yang meminta izin ke saya untuk tidak bisa hadir pada kegiatan
ini. Saya jawab ok, karena anda tidak hobi mendengar ceramah agama," ujar
Wagub menceritakan sms salah seorang pimpinan SKPD.
Wagub
Rahim membuka acara Pembinaan Imtaq yang secara rutin dilaksanakan setiap
bulan, dan kali ini menghadirkan penceramah Ustadz Dr. H. Ali Musri Semijan
Putra, MA., dari Jember, Jawa Timur.
"Kita
bersyukur kali ini Korpri menghadirkan penceramah dari luar Gorontalo dan ini
menjadi daya tarik bagi ASN sehingga banyak yang hadir, walaupun pimpinan SKPD
kurang," tutur Rahim.
Idris
menegaskan, sosok ASN tidak cukup hanya memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi
(Iptek), tetapi juga harus memiliki Imtaq. Dengan dilandasi Iptek dan Imtaq,
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya sebagai abdi negara dan masyarakat,
ASN pastinya akan selalu mengacu pada aturan perundang-undangan yang berlaku,
serta tidak tergoda untuk melakukan perbuatan yang dapat merugikan negara,
daerah, masyarakat, serta keluarga dan dirinya sendiri.
"ASN
itu adalah panutan dan pelopor di tengah-tengah masyarakat. Sudah seharusnya
mereka memiliki kecerdasan Iptek dan Imtaq yang mempuni," tegas Wagub
Rahim.
Lebih
lanjut Wagub Idris Rahim menuturkan, pembinaan Imtaq bagi ASN secara terus
menerus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Menurutnya hal ini
dikarenakan, keimanan dan ketaqwaan seseorang sering mengalami pasang surut.
"Imtaq
itu bagaikan bunga, yang apabila tidak disirami, maka pasti akan layu. Untuk
itu pembinaan Imtaq perlu terus dilakukan, agar kita selalu diberi kekuatan,
ketetapan, dan keteguhan hati dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Allah
SWT," pungkas Rahim. (luq)