
TELAH ditandatanganinya
Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulut tahun anggaran 2016
pekan lalu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (SULUT), menggelar
Rapat Pembahasan Komisi dengan Mitra Kerja SKPD, terkait dengan penyampaian
penjelasan Gubernur terhadap Ranperda APBD provinsi Sulut TA 2016 beberapa hari
lalu. Rapat yang digelar selama tiga hari mulai dari tanggal 23 sampai
dengan 25 November 2015, berlangsung secara marathon oleh empat komisi
yang ada di DPRD Sulut.
Komisi yang membawahi bidang Pemerintahan, Hukum dan HAM dengan Mitra Kerja
Biro Hukum Setdaprov Sulut. Anggota dewan yang terhormat dari Komisi I Netty
Pantouw mempertanyakan perihal anggaran untuk pembelian beberapa Meubel dan
barang elektronik lainnya seperti Laptop dan Mic Wireless. selain itu juga,
Pantouw mengoreksi atas kinerja dari Kepala Biro Hukum Setdaprov Sulut, Glady
Kawatu, terkait dengan buku APBD-P yang sampai saat ini belum ditandatangani
oleh pihak eksekutif, sedangkan anggaran sudah dan sementara dipakai oleh
eksekutif
Komisi II yang membawahi
bidang Perekonomian dan Keuangan dengan mitra kerja Bank Sulut, dimana bank
sulut merupakan bank yang mendongkrak daripada belanja dan anggaran APBD. Salah
satu anggota dewan yang terhormat dari komisi II Marvel D Makagansa
mempertanyakan akan proses rekruitment karyawan dari Bank Sulut sendiri.
Menanggapi pertanyaan tersebut Direktur Utama Bank Sulut Johanis Ch. Salibana mengatakan
dalam proses perekrutan karyawan bank sulut berdasarkan atas kebutuhan yang
diminta, baik yang diminta oleh bagian perencanaan ataupun yang diminta oleh
cabang-cabang bank sulut yang tersebar di beberapa daerah.
Komisi III yang membawahi
bidang Pembangunan dengan mitra kerja Dinas Pekerjaan Umum, Salah satu anggota
dewan yang terhormat komisi III Eddyson M Masengi mempertanyakan perihal sejauh
mana pembangunan jalan Ring Road tiga yang sementara dikerjakan oleh PU agar
secepatnya bisa digunakan untuk mengurai kemacetan yang ada di kota Manado.
Sementara itu menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pu Ir J E Kenap mengatakan
bahwa proses pembangunan jalan ring road tiga sementara dikerjakan, dan
secepatnya akan dirampungkan.
Komisi IV yang membawahi
bidang Kesejahteraan Masyarakat dengan Mitra kerja Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata, dalam RKA SKPD tahun 2016 yang disampaikan, Sekretaris komisi IV
Fanny H B Legoh meminta kepada Disbudpar agar program-program yang kiranya
tidak terlalu signifikan peruntukannya untuk bisa dipangkas atau digeser
anggarannya. Fanny mengusulkan alangkah baiknya anggaran yang terlalu
signifikan tersebut bisa digeser untuk membuat program ataupun event-event yang
bertaraf internasional, agar supaya kebudayaan yang ada di Sulut bisa lebih
terkenal lagi didunia internasional,tidak hanya itu juga, nantinya
penyelegaraan event tersebut bisa mendukung program dari Pj Gubernur Sulut
“Mari Jo Ka Manado”.(adv)