
"Sebagai orang Kemendagri (Kementrian Dalam Negeri,Red) harusnya mampu berpikir dan menjalankan program yang sesuai dengan culture daerah, alhasil Sulut tak masuk program nasional 10 destinasi nasional, itu yang harusnya diperhatikan"
Jurnal, Manado - Kali ini penjabat gubernur Sulawesi Utara
(Sulut) Soni Sumarsono mendapat sorotan tajam dari legislator DPRD Sulut, Fanny
Legoh.
Pasalnya, personil komisi 4 ini
menilai program mari jo ka Manado yang menjadi andalan dari Sumarsono hanya
sebagai pendongkrak popularitas dari penjabat gubernur Sulut.
"Jumlah kunjungan ke Manado
tak menunjukan adanya peningkatan, terbukti dengan jumlah penumpang pesawat
yang berasal dari luar daerah tak lebih dari hari biasanya," kata personil
komisi IV saat diwawancarai di gedung DPRD Sulut, Senin (04/1/2016).
Lagi Legoh mambahkan bahwa Marijo Ka Manado adalah program yang
tak memiliki tujuan jelas tanpa ada perencanaan matang.
"Ini ibarat rumah makan yang
tampak bagus dari luar, namun setelah berada didalam, tak ada satupun menu yang
tersedia," ungkap Legoh.
Legoh pun menilai Sumarsono tidak
mampu memperjuangkan sektor pariwisata Sulut untuk tahun 2016 ini agar mendapat
perhatian khusus dari pemerintah
"Sebagai orang Kemendagri
(Kementrian Dalam Negeri,Red) harusnya mampu berpikir dan menjalankan program
yang sesuai dengan culture daerah, alhasil Sulut tak masuk program nasional 10
destinasi nasional, itu yang harusnya diperhatikan," Pungkas Legoh.(bin)