Jurnal,Jakarta - Kematian
Iptu Syahir Perdana (23) masih menyisakan tanya bagi temannya, Kanit Reskrim
Polsekta Medan Timur Iptu Ucox Nugraha Rambe. Benarkah Kanit Tipikor Satuan
Serse Polres Bandar Lampung itu tewas bunuh diri dengan menembakkan senpinya
sendiri?
Ucox
mengaku tidak tahu kenapa Syahir mengakhiri hidupnya dengan tragis. Dia
terakhir bertemu 5 bulan lalu di Medan. Tidak ada hal istimewa dalam pertemuan
itu.
"Komunikasi
biasa, ngobrol. Saat itu, dia cuma sehari di Medan," kata Ucox kepada
detikcom, Senin (8/2/2016).
Ucox dan Syahir satu SMA di Bandung. Ucok
lulus pada tahun 2008, sedangkan Syahir pada tahun 2009.
"Dia
junior saya di sekolah. Tapi kami barang waktu masuk Akpol pada tahun 2009.
Lulus Akpol 2012. Dia tugas di Lampung, saya di Sumut. Kami sudah seperti
saudara lah," jelas Ucox.
Ucox
kaget saat mendengar Syahir meninggal. Dia sama sekali tidak menyangka,
kemudian bertanya ke teman lain. Ternyata benar, Syahir meninggal.
Bagaimana
sosok Syahir? "Dia baik, mudah bergaul, trendi lah. Dia nggak pernah
cerita soal sakitnya," ungkap Ucox.
Ucox
ikut mengantar jenazah Syahir ke pemakaman di Langkat, Sumut, Minggu (7/2)
malam. Pada Senin dini hari, rombongan Ucokxkembali ke Medan.
Syahir
ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tembak di kepala di rumah dinasnya
Asrama Polresta Bandar Lampung, Jalan Sutoyo, S2 nomor 7, Kelurahan Gotong
Royong, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, Sabtu (6/2) pada pukul
15.00 WIB. Diperkirakan dia menghembuskan nafas terakhir 13 jam sebelum
ditemukan.(dtc)