Saat pelaksanaan rakorev |
Jurnal,Manado
– Tudingan miring yang dialamatkan kepada Walikota karena dinilai tidak
transparan saat melaksanakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Baseline
Kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Manado yang digelar di Ruang Serbaguna
Kantor Walikota, dijawab dengan bijak oleh Walikota.
“Saya dan
Pak Wakil Walikota, mengawali tugas kami di Manado, ingin mendapatkan informasi
awal tentang progress pekerjaan dari SKPD. Kalau Rakorev resmi sudah dilakukan
beberapa hari yang lalu sebelum kami (GSVL-Mor) masuk Pemkot. Yang kami lakukan
kemarin (Kamis, red) ini adalah upaya kami untuk mendapatkan informasi bagi
saya dan Pak Wakil Wlaikota,
sampai dimana pekerjaan. Ini menjadi baseline atau
titik nol kami, mau mulai dimana kami bekerja,” ujar Walikota GSVL di hadapan
para legislator, SKPD, dan sejumlah jurnalis saat menyampaikan pidatonya di Sidang
Paripurna Dekot Manado, Jumat (13/5/2016) sore.
“Oleh
karenanya kami mengambil kebijakan, kalau kami sudah di dalam (Ruang Serbaguna,
red), pintu akan ditutup. Siapapun yang datang, itu nanti boleh masuk selesai
sesi tahap I atau saat istirahat makan siang. Bukan berarti kami mulai
mempraktekkan membatasi orang untuk mendapatkan informasi dari dalam. Sangat
terbuka kami mengundang wartawan untuk masuk, tetapi untuk kali ini tolong
mengikuti aturan di internal kami, dalam rangka kami akan membangun bersama-sama
menatap pemerintahan kedepan,” terang Walikota GSVL.
Dikatakannya,
sejumlah Kepala SKPD, Camat, Lurah yang terlambat juga belum diperkenankan
masuk ruang serbaguna ketika ruangan telah ditutup. “Jadi kemarin, jam 9 pagi
kami sudah mulai, dan jam 9 itu saat kami masuk maka pintu langsung ditutup.
Bahkan teman-teman SKPD pun yang terlambat, belum boleh masuk saat itu.
Siangnnya, saat istirahat pintu dibuka. Dan ketika istirahat selesai dan kami
masuk lagi di dalam ruangan, maka pintu kemudian ditutup lagi. Jadi tidak ada
informasi yang akan ditutup-tutupi,” ungkap GSVL.
Ketua Apeksi
ini juga menjawab tudingan soal ID Card khusus.
“Kalaupun
ada yang melihat bahwa katanya ID card khusus untuk pers, saya katakan disini
bahwa itu bukan ID card khusus. Yang mungkin saudara-saudara lihat itu adalah
ID card khusus untuk Satgas GEMPITA yang diluncurkan atau di-lanuching kemarin.
GEMPITA itu adalah Gerakan Masyarakat Pintar dan Taat Aturan. Satgas ini
diluncurkan ini, di pekan Rakorev Baseline ini, semua pejabat ada di ruang
serbaguna, kami memastikan stafnya tetap di kantor dan tidak berkeliaran di
luar kantor saat jam kerja,” ujar pemimpin yang juga menjabat Ketua Walikota
se-Indonesia ini.
Diketahui,
Rakorev Baseline Kepemimpinan ini digelar Pemkot Manado sejak Kamis (12/5/2016)
kemarin, dan akan berakhir Senin (16/5/2016) pekan depan. “Kalau ada wartawan
yang mau meliput, silahkan. Asalkan hadir sebelum pintu ditutup. Kegiatan ini
masih ada besok dan Senin,” pungkas Walikota dua periode ini.