
![]() |
Wakil Walikota Morits Mantiri saat mendampingi Deputi III. |
Jurnal,Bitung
- Deputi III koordinasi dan Sumberdaya Infrastruktur Kemenko maritim dan
Sumberdaya Dr. Ir. Ridwan Djamaludin, M.Sc melakukan kunjungan kerja di Kota
Bitung dan diterima Wakil Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri.
Menurut
Mantiri, Kedatangan Djamaludin sendiri sudah dijadwalkan sejak kemarin (3/05/2016)
saat pelaksanaan rapat Koordinasi
Percepatan Pembangunan Infrastruktur Konektivitas dan sistem Logistik di
Kawasan Timur Indonesia, yang tujuannya untuk melihat langsung keberadaan
pelabuhan Bitung setelah ditetapkan sebagai IHP dan perusahaan yang bergerak di
industri perikanan yang mengalami penurunan produksi untuk disesuaikan dengan
laporan yang selama ini diterima.
"Kedatangannya
selain melihat perkembangan infrastruktur kota Bitung yakni pelabuhan Peti
Kemas, lahan KEK, juga mengunjungi beberapa perusahaan perikanan untuk
berkomunikasi langsung dengan pihak perusahaan guna melihat sejauh mana dampak
moratorium bagi perusahaan tersebut" papar Mantiri
Kesempatan
itu juga Mantiri memberikan hasil data produksi dan ekspor hasil perikanan
Bitung untuk dijadikan bahan evaluasi kemenko Maritim dan Sumberdaya dari
beberapa perusahaan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, dimana terdapat
perubahan yang signifikan antara tahun
2014 sebelum moratorium dan tahun 2015 sesudah moratorium ditetapkan.
Mantiri
mengatakan untuk tahun 2014 produksi perikanan di kota Bitung mencampai
124,501.48 Ton, dan mengalami penurunan drastis pada tahun 2015 yang hanya
mencampai 49,441.35 yang berdampak pada anjloknya pertumbuhan ekonomi kota
Bitung yang sangat bergantung pada Industri Perikanan.
Usai
melakukan pemantauannya, Djamaludin mengatakan data yang telah diterima dari
Pemkot Bitung akan menjadi dasar memperjuangkan solusi terbaik dari
permasalahan ini, terkait dengan moratorium dari KKP dirinya menjelaskan belum
ada wacana kalau aturan itu akan dicabut, tapi pemerintah pusat sedang berusaha
menerbitkan aturan yang lebih tinggi dari itu agar kota Bitung boleh mendapat
pengecualian dari moratorium tersebut"itu juga akan diperjuangkan karena
saya sudah melihat langsung keadaanya bagaimana dan datanya pun sudah kami
terima"pungkasnya.(hen)