Jurnal,
Manado-Anggota DPRD Sulut Billy Lombok, memanfaatkan masa reses ke 2 tahun 2016
dengan menyerap aspirasi masyarakat yang ada di Kabupaten Mitra, Senin (22/8).
Reses digelar dibeberapa titik seperti desa Mundung, Wawali Ratahan, dan desa
Kuyanga. Adapun keluhan yang diterima Lombok yakni terkait pupuk pertanian,
rumah sakit dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM).
"Warga
desa Mundung mengeluhkan harga pupuk berada di angka 200rb, pupuk di agen tidak
tersedia tapi justru di non agen tersedia melimpah. Warga di desa mundung
meminta kejelasan pasar desa, fungsi dan peruntukkannya, juga di tiap desa
sudah memiliki Badan usaha milik desa yang legalitasnya oleh undang undang tapi
selama ini dirasa belum ada kepedulian pemerintah"
Tidak
hanya itu, masalah pasar di desa mundung juga mendapat sorotan, pasalnya adanya
pungutan agar diteruskan kepada, instansi, serta jenis pungutannya seperti apa.
Kita bersyukur pak bupati punya perhatian dan keseriusan membangun
infrastruktur di mitra sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan serta
menyaksikan sendiri pembangunan di mitra yang berlangsung pesat, tinggal
mungkin lokasi wisata dan melengkapi sarana kesehatan dan terpenting sumber
daya manusianya, hingga program ODSK terimplementasi dengan baik. Lebih parah
lagi warga mengeluhkan tentang pungutan yang sering di alamatkan kepada
masyarakat ketika akan menerima atau melobi bantuan semacam pupuk dan bibit,
demikian juga dengan masyarakat di kelurahan wawali ratahan yang mengeluhkan
sulitnya mendapat bibit seperti bibit tomat, cengkih, pala, vanili.
Masyarakat juga meminta agar pemerintah provinsi membantu rumah sakit di Mitra
agar fasilitas dapat dilengkapi karena saat ini masih dalam bentuk bangunan.
Politisi
Partai Demokrat ini menjanjikan kepada warga untuk meneruskan aspirasi-aspirasi
tersebut di gedung cengkih,
"Terkait
hal-hal tersebut ini akan di tindak lanjuti secara serius, ada yang merupakan kewenangan
kabupaten, ada yang bagian tugas dari provinsi" tandasnya.(bin)