Jurnal,Mitra -
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Minahasa Tenggara, menseriusi
pencegahan dan penerbitan premanisme dengan menggelar sosialisasi yang
melibatkan pemerintah desa, dan sejumlah organisasi kemasyarakatan.
Asisten I
Setkab Minahasa Tenggara Gotlieb Mamahit saat memberikan sambutan mewakili
Bupati, mengatakan pelaksanaan sosialisasi tersebut diharapkan dapat mewujudkan
keamanan dan ketertiban khususnya di lingkungan masyarakat.
"Pemkab
berkepentingan untuk mewujudkan kondisi daerah yang kondusif, termasuk itu
menangani jika aksi premanisme di masyarakat," ujarnya.
Ia pun
mengharapkan keterlibatan semua pihak, khususnya tokoh-tokoh masyarakat, agama
serta pemerintah desa dan kelurahan agar dapat terlibat aktif melakukan pencegahan
terhadap premanisme.
"Jadi
bukan hanya tanggungjawab dari aparat kepolisian, TNI atau Satpol-PP. Tapi awal
untuk melakukan pencegahannya itu dari masyarakat sendiri," ujarnya.
Menurut
Kepala Satpol-PP Janni Rolos yang didampingi KTU Denny Lumopa mengungkapkan
sosialisasi tersebut sangat diperlukan dalam penanganan premanisme.
"Ini
menjadi salah satu upaya kita dalam meminimalisir oknum-oknum preman di
Minahasa Tenggara. Dari sosialisasi ini kita dapat mengetahui dan memahami
pendekatan maupun solusi dalam mencegah aksi premanisme," jelas Janni.
Lebih lanjut Denny menambahkan nantinya
pihaknya juga akan bekerjasama dengan Polisi dan TNI untuk turun langsung ke
masyarakat jika terjadi aksi-aksi premanisme.
Pada sosialisasi tersebut menghadirkan
pembicara dari Satpol-PP Sulut yang diwakili Kabid Penegak Peraturan dan
Perundang-undangan , Kapolsek Urban Ratahan serta dari Koramil Ratahan.(hak)