Jurnal,Mitra - Realisasi anggaran berdasarkan laporan per
tanggal 31 Oktober belum sesuai dengan yang ditargetkan.
Dari rapat
Evaluasi Penyerapan dan Realisasi Anggaran (EPRA) yang dilaksanakan di Atrium
Kantor Bupati, data realisasi anggaran baru mencapai 57% atau baru terealisasi
Rp 484.548.997.348.
"Untuk
realisasinya masih cukup rendah kalau itu pada saat memasuki akhir tahun
anggaran," kata Asisten II Sekda Minahasa Tenggara Bidang Pembangunan dan
Keuangan Robby Ngongoloy.
Ia
menuturkan, target akhir Oktober realisasi anggaran sudah harus berada di
kisaran 83%.
"Makanya
ada 21 SKPD yang saat ini berada di zone merah, dan bagi mereka mendapat
perhatian khusus untuk realisasinya," jelasnya.
Namun
menurut Robby berbeda dengan realisasi keuangan, untuk realisasi fisik, dari data keseluruhan
telah berada di kisaran 77,6%.
"Untuk
juga kita mintakan agar proyek-proyek yang sudah selesai segera melakukan
pengajuan permintaan pembayaran, sehingga realisasi anggaran kita bisa
tercapai," katanya.
Pada
kesempatan yang sama, Sekda Farry Liwe menegaskan kepada seluruh SKPD dapat
memerhatikan realisasi anggaran di masing-masing instansi.
"Sesuai
dengan perintah Bupati dan wajib untuk ditindaklanjuti oleh semua SKPD dalam
realisasi anggaran dan fisik harus segera diselesaikan menjelang akhir tahun
anggaran ini," kata Farry.
Ia menambahkan
setiap hari realisasi anggaran dan fisik tersebut akan terus dievaluasi,
termasuk sejumlah kegiatan yang sumber pembiayaan dengan Dana Alokasi Khsus(DAK).(hms)