Iklan

December 1, 2016, 04:01 WIB
Last Updated 2021-01-21T13:25:33Z
Politik

Legislator Diminta Mundur Saja



 Mewengkang: Legislatif Bukan Lembaga Eksekutor
Suasana saat terjadi demo
Jurnal, Manado- Untuk kesekian kali gedung DPRD Sulut di datangi pendemo dari berbagai kalangan demi menyampaikan aspirasi yang selama ini jadi pemikiran, ungkapan hati masyarakat. Dan kali ini, diserukan lagi agar disikapi dan ditinjak lanjuti para Anggota Dewan yang di pilih masyarakat lewat pemilihan legislatif.

Seperti yang terjadi, Kamis (1/12/2016). Ratusan pendemo dari organisasi masyarakat (Ormas) yang terhimpun dalam Aliansi Masyarakat Bersatu dan disambut tiga Legislator yaitu Wenny Lumentut (Wakil Ketua DPRD Sulut) Ferdinand Mewengkang (Ketua Komisi I) dan Eva Cindy Sarundajang (Anggota Komisi I).
Mereka meminta agar situasi negara yang kian memanas dan mengancam 4 pilar Republik Indonesia yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika segera dituntaskan. Persatuan dan Kesatuan bangsa harus terus dipertahankan sehingga NKRI Harga Mati bukan sekedar slogan semata.
Menariknya saat orasi berlangsung, dilantangkan pula, jika Anggota Dewan tak sanggup selesaikan aspirasi apapun itu maka diminta untuk mundur sebagai wakil rakyat.

Menanggapi itu, Ferdinand Mewengkang salah satu Legislator di Deprov juga Ketua Komisi I bidang Pemerintahan dan HAM dengan bijak menjelaskan bahwa bukan kewenangan Legislatif untuk melakukan eksekutor.
"Tidak semuda itu. Semuanya punya mekanisme. Kita harus tahu fungsi lembaga ini seperti apa. DPRD bukan  lembaga eksekutor. Jadi, keliru jika beranggapan DPRD itu bisa memutuskan," ujar Mewengkang saat ditemui wartawan usai sambut para pendemo kemarin.

Dikatakannya pula, DPRD hanya menampung aspirasi dan memproses sesuai mekanisme. "Soal tindak lanjut bukan hak dan tugas DPRD. Sekali lagi, DPRD bukan lembaga eksekutor," tutup dia sembari menambahkan bahwa adalah sah bila ada oknum yang berpendapat demikian namun harus menghargai keberadaan DPRD.

Diketahui, saat demo berlangsung kemarin, ada beberapa hal yang jadi aspirasi yaitu 9 tuntutan nasional dan 10 tuntutan daerah, dan bertindak sebagai juru bicara Rocky Oroh.(bin)