 |
| Maya Romantir Saat Berfoto Bersama Petugas Lapas |
Jurnal,Tomohon - Kiprah DR Maya Rumantir dalam berbagai kegiatan kegiatan sosial, kerohanian dan kebangsaan sudah lama dikenal masyarakat Indonesia. Selalu ingin berbuat sesuatu bagi sesamanya seakan melekat dalam benak mother Theresa nya Indonesia ini. Belum lama ini setelah mengunjungi beberapa panti asuhan kini Kamis 13 juli 2017 kemarin menyambangi LAPAS anak dan wanita Tomohon dan disambut hangat Kalapas LPKA Budi Sarjono BC,IP,Sag,SH dan staf LAPAS Tomohon. Para warga binaan sudah sejak pagi menanti kedatangan ibu Maya Rumantir bersama tim SABDA Persahabatan dan perdamaian dan juga Pastor Jerry Sanger. Dalam pertemuan tersebut kepada warga binaan Maya Rumantir berpesan untuk meninggalkan hal hal yang lama dan mengajak warga binaan untuk berubah menjadi manusia baru yang menatap hari depan cerah dengan penuh pengharapan. "Jauhi hal hal yang merusak tinggalkan hal hal yang tidak berkenan sebab Kasih Yesus untuk setiap orang yang mau datang kepadaNYA, "ujar Maya Rumantir, mama dari penyanyi Kiara Hutasoit. Warga binaan lapas mengikuti pembinaan dengan sungguh sungguh sehingga tak heran saat didoakan banyak yang minta didoakan untuk menjadi manusia baru dan mau menanggalkan segala kepahitan dan kesalahan dimasa lalu. "Bersyukur dengan kunjungan ibu Maya Rumantir ini kami mendapatkan berkat yang luar biasa untuk kami dapat berubah dan layak di hadapanNYA, "ujar seorang warga binaan. DR Mata Rumantir tak dapat menyembunyikan rasa sedihnya akibat banyaknya anak dibawah umur yang menjadi warga binaan lapas akibat terlibat berbagai kasus dimana sebagian besar adalah kasus pembunuhan. "Makanya selalu saya berulang ulang katakan mari bangun generasi bangsa dimulai dari keluarga, keluarga yang takut akan Tuhan pasti akan menciptakan generasi yang dibanggakan, "tambah Maya Rumantir mantan senator DPD terpilih dengan suara terbanyak utusan sulut ini didampingi ibunya ibu Els Rumantir, Jeane Poluan, Candra Majore, Sonya Ogi, Rony Hole. Menciptakan generasi harapan sebenarnya tidak sulit asalkan ada kesadaran kita bersama baik keluarga, pemerintah, tokoh agama untuk mau memikul tanggung jawab ini. (Hence Karamoy)