
Jurnal,Manado – Untuk mempermudah
pelayanan kebutuhan emas kepada konsumen, PT ANTAM (Persero) Tbk (ASX: ATM,
IDX: ANTM, ANTAM) dan PT Pos Indonesia (Persero) (Pos Indonesia) melakukan
kerjasama penjualan emas lewat PT POS. Hal ini dilakukan untuk mempermudah
masyarakat membeli emas ANTAM di seluruh Kantorpos di Indonesia. Khusus di
Sulawesi Utara (Sulut), hari ini, Senin (11/09/2017), PT ANTAM dan PT POS
melakukan lounching penjualan emas lewat PT POS yang ke dua setelah sebelumnya
mereka melakukan grand launching di
Kantorpos Malang, Jawa Timur pada Senin (6/1).
Direktur Jaringan, Ritel dan Sumber Daya Manusia
Pos Indonesia, Ira Puspita Dewi dalam sambutannya mengatakan, dukungan jaringan
Pos Indonesia yang tersebar luas berjumlah lebih dari 24.000 titik pelayanan
dan akan lebih memudahkan masyarakat untuk membeli emas, baik di kantor pos
pemeriksa (Kprk) maupun kantor pos cabang dalam kota (Kpc DK) dan luar kota
(Kpc LK).
“Ini juga menjamin, program ini
didukung oleh keandalan teknologi informasi untuk proses pembelian/pemesanan
dan transaksi pembayaran pengiriman (delivery) barang kategori valuable goods,
sehingga data transaksi dapat terekam dengan benar, akurat, cepat, memudahkan
proses rekonsiliasi, settlement dan pelaporan untuk keperluan pemantauan dan
evaluasi, baik dari sisi perusahaan maupun dari sisi mitra,”terang Ira.
Sementara Direktur Pemasaran
ANTAM Tatang Hendra dalam sambutanya mengatakan, ANTAM berkomitmen kepada
praktik pelaksanaan operasional yang baik, mulai dari eksplorasi, penambangan,
pengelolaan lingkungan, pengolahan dan pemurnian, sampai dengan penjualan.
“Kerjasama dengan PT POS
Indonesia diharapkan akan mendukung kinerja bisnis emas perseroan melalui
jaringan distribusi produk yang lebih kuat akan semakin mengokohkan ANTAM
sebgai satu – satunya produsen emas bersertivikat LBMA (London Bullion Market
Association) yang menjamin kepastian berat dan kemurnian emas,”tandasnya.
Sebelumnya dijelaskan, ruang
lingkup kerjasama ANTAM dan Pos Indonesia mencakup penyediaan fasilitas
penjualan, serta pembayaran dan distribusi produk emas logam mulia (LM) di
kantor pos. Pelanggan melakukan
pembelian emas LM di kantor pos dengan
sistim pemesanan. Selanjutnya ANTAM akan menggunakan layanan pos dalam hal
pengiriman emas LM dari butik emas LM terdekat menuju lokasi kantor pos tempat
pembelian.
Sebanyak 205 kantor pos diseluruh
indonesia merupakan bagian dari perjanjian kerjasama ANTAM dan Pos Indonesia. Pelanggan sudah
dapat memesan emas LM 0,5 gram sampai dengan 50 gram di 205 kantor pos sejak 11
sempteber 2017.(man)
Direktur Utama Pos Indonesia
Gilarsi W Setijono mengatakan bahwa jaringan Pos Indonesia yang tersebar luas
akan lebih memudahkan masyarakat untuk membeli emas, baik di Kantorpos
Pemeriksa (Kprk) maupun Kantorpos Cabang Dalam Kota (Kpc DK) dan Luar Kota (Kpc
LK).
“Pembeli emas bisa melakukan
pembelian atau pemesanan (order) di Kantorpos terdekat, membayar pesanan
melalui aplikasi/sistem, untuk selanjutnya logam mulia (emas) yang dipesan akan
dikirim oleh Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) ANTAM
yang berlokasi di Jakarta. Kiriman logam mulia dijemput khusus oleh Kantorpos
Jakarta Timur dan diproses melalui sistem i-POS dan dikategorikan sebagai
valuable goods,” katanya.
Gilarsi menambahkan, semangat
kerja sama ini dilandasi atas beberapa aspek seperti, mewujudkan sinergi BUMN,
meningkatkan pendapatan melalui bisnis layanan baru dengan segmen pasar
pelanggan yang datang ke Kantorpos (walk-in customer), membentuk citra positif
bahwa Pos Indonesia telah mampu menangani kiriman barang dengan kategori
valuable goods, meningkatkan daya saing perusahaan dengan kompetitor, serta
turut mengedukasi masyarakat untuk berinvestasi atau menabung dengan membeli
emas untuk masa depan.
Gilarsi juga menjamin, program
ini didukung oleh kehandalan teknologi informasi untuk proses
pembelian/pemesanan dan transaksi pembayaran pengiriman (delivery) barang
kategori valuable goods. “Sehingga data transaksi dapat terekam dengan benar,
akurat, cepat, memudahkan proses rekonsiliasi, settlement dan pelaporan untuk
keperluan pemantauan dan evaluasi, baik dari sisi perusahaan maupun dari sisi
mitra,” terangnya.
Sementara itu Direktur Utama
ANTAM Tedy Badrujaman meyakini kerjasama ini akan mendukung bisnis emas ANTAM.
“Inisiasi kerjasama penjualan melalui Kantorpos ini merupakan upaya ANTAM dalam
rangka memperkuat jangkauan pemasaran ke konsumen. ANTAM meyakini dengan
memperluas saluran distribusi penjualan akan meningkatkan daya saing usaha
khususnya pada komoditas emas,” katanya.
Ruang lingkup kerjasama ANTAM dan
Pos Indonesia mencakup penyediaan fasilitas penjualan, serta pembayaran dan
distribusi produk emas Logam Mulia (LM) di Kantorpos. Pelanggan melakukan
pembelian emas LM di kantor pos dengan sistem pemesanan. Selanjutnya ANTAM akan
menggunakan layanan Pos Indonesia dalam hal pengiriman emas LM dari kantor UBPP
LM di Jakarta menuju lokasi Kantorpos tempat pembelian.
Sebanyak 109 kantor pos yang
tersebar di Pulau Jawa, Pulau Madura, Pulau Bali dan Nusa Tenggara merupakan
tahap pertama dari perjanjian kerjasama ANTAM dan Pos Indonesia. Pelanggan
sudah dapat memesan emas LM mulai 0,5 gram sampai dengan 50 gram di 109
Kantorpos tersebut sejak tanggal 6 Februari 2017.