
ODSK dan Rombongan Dengarkan Pidato Presiden Dalam Sidang
Paripurna DPRD Sulut
![]() |
Saat Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Sebelum Mendengarkan Pidato Presiden |
Jurnal,Manado – Serangkaian kegiatan dalam rangka
memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke – 73, Gubernur Sulut Olly
Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw dua kali kembali
ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kedatangan kedua petinggi Sulut itu untuk mendengarkan
pidato Presiden RI Jokowidodo terkait dengan penyampaian pidato kenegaraan
dalam rangka hut ke - 73 tahun RI. Dimana pada siang hari mendengarkan pidato
kenegaraan terkait dengan penyampaian nota keuangan Tahun 2019.
Rapat paripurna istimewa yang di buka secara resmi oleh
Ketua DPRD Sulut itu turut dihadiri seluruh pejabat eselon ll, lll, lV.
![]() |
Suasana Saat Mendengarkan Pidato Presiden |
Dalam pidato Presiden, Presiden Joko Widodo menyampaikan
bahwa dalam memperingati HUT RI ke 73 kita harus lebih maju melangkah ke depan.
Sejalan dengan itu, Presiden menegaskan bangsa Indonesia harus menjadi bangsa
yang bermatabat dan berdiri sejajar dengan negara-negara maju yang lainnya.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menekankan
kebijakan-kebijakan yang dapat membuat bangsa Indonesia berada pada
kesejahteraan, terlebih pada pertumbuhan di masa yang akan datang.
Lebih dalam lagi, Presiden Jokowi menekangkan agar bangsa
Indonesia harus berada pada golongan negara yang maju serta meninggalkan
pemikiran pada pragmatisme jangka pendek.
Nampak pula dalam kegiatan Rapat Paripurna Istimewa DPRD
Sulut Dalam rangka Pidato Kenegaraan Presiden RI tersebut ketua DPRD Provinsi
Sulut Andrei Angouw yang juga memimpin jalannya rapat paripurna, Sekda Sulut
Edwin Silangen, Frokopimda Sulut serta jajaran anggota DPRD Sulut dan pejabat
eselon II lingkup Pemprov.(adv)
Di Lapas, Gubernur Serahkan Remisi Kepada 587 Napi
Jurnal,Manado – Usai mengikuti Paripurna DPRD Sulut dalam
rangka mendengarkan pidato presiden, Jumat (17/08/2018), Gubernur Sulawesi
Utara Olly Dondokambey, SE memimpin upacara pemberian remisi HUT Kemerdekaan
Republik Indonesia ke-73 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A.
Secara simbolis, Gubernur Olly menyerahkan SK pemberian
remisi kepada 3 perwakilan warga binaan Lapas. Terdapat 587 narapidana di Lapas
Manado yang mendapatkan remisi umum HUT RI ke-73. Dari jumlah tersebut 5
diantaranya dinyatakan bebas. Menariknya, warga binaan lapas yang telah bebas
dari masa tahanan itu juga mendapatkan bantuan biaya transportasi dari Olly
untuk pulang ke tempat tinggalnya masing-masing.
"Meskipun secara hukum mereka dirampas kemerdekaannya,
namun itu hanyalah kemerdekaan fisik semata karena sesungguhnya mereka tetap
memiliki kemerdekaan untuk terus berkarya," ujar Olly.
Terkait pemberian remisi kepada warga binaan lapas, Olly
menegaskan bahwa remisi merupakan salah satu sarana hukum yang penting dalam
mewujudkan tujuan sistem pemasyarakatan karena telah diatur secara legal formal
dalam pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang
Pemasyarakatan.
"Remisi diberikan sebagai wujud apresiasi pencapaian
perbaikan diri yang tercermin dari sikap dan perilaku sehari-hari. Perbaikan
itu tercermin dari sikap warga binaan yang taat selama menjalani pidana, lebih
disiplin, lebih produktif, dan dinamis. Tolak ukur pemberian remisi tidak
didasarkan pada latar belakang pelanggaran hukumnya, akan tetapi didasarkan
pada perilaku mereka selama menjalani pidana," ungkap Olly.
Agenda penyerahan remisi turut dihadiri oleh Kepala Kantor
Wilayah Kemenkumham Sulut Pondang Tambunan, Kalapas II A Manado, Sulistyo
Wibowo dan seluruh warga binaan permasyarakatan.(adv)
Pucak HUT RI Gubernur Irup Upacara HUT RI ke – 73 dan
Silaturahmi Bersama LVRI
Jurnal,Manado – Pada acara puncak HUT Kemerdekaan Republik
Indonesia (RI) ke-73 Tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Pemprov Sulut
dengan menggelar Upacara Bendera detik-detik Proklamasi Kemerdekaan pada Jumat
(17/8/2018) pagi.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, bertindak sebagai Inspektur
Upacara (Irup) pada upacara yang digelar di Lapangan Wolter Monginsidi Sario
Manado. Dihadiri Wakil Gubernur Steven Kandouw, Ketua TP-PKK Sulut Ir. Rita
Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Ketua TP-PKK Sulut dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos,
MARS.
![]() |
Gubernur ddan Ibu Didampingi Wakil Gubernur dan Ibu Pada Upacara HUT RI ke - 73 |
Upacara yang dikomandani Letkol Inf Kusnandar Hidayat
tersebut terdiri dari 1 Kompi gabungan Pamen dan Pama, 4 Batalyon Upacara dan 1
Kompi Gabungan Mahasiswa dan Pelajar.
Pada upacara yang berjalan khidmat itu, Ketua DPRD Provinsi
Sulut Andrei Angouw membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan RI, dan pengibaran
bendera dilakukan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari 30
siswa SMA berprestasi di 15 Kabupaten dan Kota se-Sulut. Bertindak sebagai
Danpok 17 Delvebert Ompi, Danpok 8 Versen Deeng, pembawa baki bendera Aiko
Assa, pembentang bendera Johan Waas, dan pengerek bendera Jilbert Damopoli.
![]() |
Foto Bersama Usai Upacara |
Di akhir upacara yang turut diikuti jajaran Forkopimda
Sulut, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, Ketua DWP Sulut Ivonne Lombok, para
Wakil Ketua dan Anggota DPRD Sulut, pejabat teras di Lingkup Pemprov Sulut,
Anggota Legiun Veteran, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kalangan
siswa, dilanjutkan dengan mendengarkan lagu-lagu perjuangan dari ratusan
pelajar SMK Negeri 1 Manado.
![]() |
Gubernur dan Wagub Memberikan Penghargaan Kepada LVRI |
Selanjutnya, Gubernur Olly dan Wagub Kandouw beserta seluruh
unsur Forkopimda melakukan pertemuan silahturahmi dengan ratusan Legiun Veteran
RI Sulawesi Utara di gedung lama kantor DPRD Sulut, Sario Manado. Dalam gelaran
acara ramah tamah dengan keluarga pahlawan, perintis/janda perintis kemerdekaan
dan veteran di Eks-Kantor DPRD Sulut, Jumat (17/8/2018) siang.
Dalam sambutannya, Gubernur Olly Dondokambey, SE mengatakan,
terlaksananya pertemuan yang bertepatan dengan peringatan HUT Republik
Indonesia ke-73 itu sebagai wahana untuk menunjukkan penghormatan kepada para
perintis kemerdekaan dan keluarganya serta kepada para veteran di Sulut.
"Sekaligus sebagai momentum bagi kami generasi penerus,
untuk menjaga jalinan hubungan emosional, serta kekeluargaan dengan para
keluarga pahlawan, dan para veteran," ucap Olly.
Lanjut Olly, kemerdekaan yang masyarakat rasakan saat ini,
merupakan kemerdekaan yang diperoleh melalui keringat, darah, dan air mata,
bahkan nyawa para pahlawan serta veteran pejuang kemerdekaan.
![]() |
Gubernur Saat Memberikan Sambutan |
"Para pahlawan dan para veteran, senantiasa mendapatkan
tempat dan penghormatan tersendiri dalam lembaran sejarah bangsa, maupun dalam
struktur kehidupan sosial masyarakat Indonesia, yakni sebagai; suri teladan, tokoh
yang dihormati, sekaligus sosok bagi kami selaku generasi penerus untuk terus
belajar, menimba pengalaman dan wawasan, utamanya terkait jiwa patriotisme dan
semangat perjuangan," ungkap Olly.
Menariknya, Olly juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang
sangat memperhatikan kesejahteraan seluruh veteran di Indonesia dengan
menaikkan tunjangan kehormatan veteran sebesar 25 persen.
Adapun kenaikan tunjangan kehormatan veteran tertuang dalam
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 31 Tahun 2018 yang diteken Jokowi pada 18 Juli
lalu.
"Kenaikan tunjangan ini adalah bukti kehadiran
pemerintah di tengah veteran. Pemerintah sangat memperhatikan para
veteran," beber Olly.
Lebih jauh, Olly juga menyebut rencana Pemprov Sulut untuk
merenovasi markas Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sulut di Bumi
Beringin pada tahun 2019.
Sebelumnya, Olly juga menyerahkan tanda kehormatan berupa
bintang LVRI kepada Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw karena dinilai telah
membaktikan diri dalam mengisi kemerdekaan. Selain itu, Olly juga memberikan
bantuan kepada seluruh veteran yang mengikuti kegiatan ramah tamah.
Adapun, pertemuan itu turut dihadiri oleh jajaran
Forkopimda, Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw, Sekdaprov Edwin Silangen,
SE, MS dan Ketua LVRI Sulut Kolonel (Purn) Boyke Kambey.(adv)