Iklan

August 17, 2018, 15:41 WIB
Last Updated 2018-08-20T22:41:56Z
Advetorial

Serangkaian Kegiatan ODSK Dalam Rangka Mengisi Kemerdekaan RI ke - 73

ODSK dan Rombongan Dengarkan Pidato Presiden Dalam Sidang Paripurna DPRD Sulut


Saat Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Sebelum Mendengarkan Pidato Presiden
Jurnal,Manado – Serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke – 73, Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw dua kali kembali ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kedatangan kedua petinggi Sulut itu untuk mendengarkan pidato Presiden RI Jokowidodo terkait dengan penyampaian pidato kenegaraan dalam rangka hut ke - 73 tahun RI. Dimana pada siang hari mendengarkan pidato kenegaraan terkait dengan penyampaian nota keuangan Tahun 2019.
Rapat paripurna istimewa yang di buka secara resmi oleh Ketua DPRD Sulut itu turut dihadiri seluruh pejabat eselon ll, lll, lV.
Suasana Saat Mendengarkan Pidato Presiden
Dalam pidato Presiden, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dalam memperingati HUT RI ke 73 kita harus lebih maju melangkah ke depan. Sejalan dengan itu, Presiden menegaskan bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang bermatabat dan berdiri sejajar dengan negara-negara maju yang lainnya.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menekankan kebijakan-kebijakan yang dapat membuat bangsa Indonesia berada pada kesejahteraan, terlebih pada pertumbuhan di masa yang akan datang.
Lebih dalam lagi, Presiden Jokowi menekangkan agar bangsa Indonesia harus berada pada golongan negara yang maju serta meninggalkan pemikiran pada pragmatisme jangka pendek.
Nampak pula dalam kegiatan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sulut Dalam rangka Pidato Kenegaraan Presiden RI tersebut ketua DPRD Provinsi Sulut Andrei Angouw yang juga memimpin jalannya rapat paripurna, Sekda Sulut Edwin Silangen, Frokopimda Sulut serta jajaran anggota DPRD Sulut dan pejabat eselon II lingkup Pemprov.(adv)


Di Lapas, Gubernur Serahkan Remisi Kepada 587 Napi


Irup Upacara Bersama Para Napi di Lapas
Jurnal,Manado – Usai mengikuti Paripurna DPRD Sulut dalam rangka mendengarkan pidato presiden, Jumat (17/08/2018), Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE memimpin upacara pemberian remisi HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A.
Secara simbolis, Gubernur Olly menyerahkan SK pemberian remisi kepada 3 perwakilan warga binaan Lapas. Terdapat 587 narapidana di Lapas Manado yang mendapatkan remisi umum HUT RI ke-73. Dari jumlah tersebut 5 diantaranya dinyatakan bebas. Menariknya, warga binaan lapas yang telah bebas dari masa tahanan itu juga mendapatkan bantuan biaya transportasi dari Olly untuk pulang ke tempat tinggalnya masing-masing.
"Meskipun secara hukum mereka dirampas kemerdekaannya, namun itu hanyalah kemerdekaan fisik semata karena sesungguhnya mereka tetap memiliki kemerdekaan untuk terus berkarya," ujar Olly.
Terkait pemberian remisi kepada warga binaan lapas, Olly menegaskan bahwa remisi merupakan salah satu sarana hukum yang penting dalam mewujudkan tujuan sistem pemasyarakatan karena telah diatur secara legal formal dalam pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.

"Remisi diberikan sebagai wujud apresiasi pencapaian perbaikan diri yang tercermin dari sikap dan perilaku sehari-hari. Perbaikan itu tercermin dari sikap warga binaan yang taat selama menjalani pidana, lebih disiplin, lebih produktif, dan dinamis. Tolak ukur pemberian remisi tidak didasarkan pada latar belakang pelanggaran hukumnya, akan tetapi didasarkan pada perilaku mereka selama menjalani pidana," ungkap Olly.
Agenda penyerahan remisi turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulut Pondang Tambunan, Kalapas II A Manado, Sulistyo Wibowo dan seluruh warga binaan permasyarakatan.(adv)


Pucak HUT RI Gubernur Irup Upacara HUT RI ke – 73 dan Silaturahmi Bersama LVRI
Penyerahan Sangsaka Merah Putih Untuk Dikibarkan
Jurnal,Manado – Pada acara puncak HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73 Tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Pemprov Sulut dengan menggelar Upacara Bendera detik-detik Proklamasi Kemerdekaan pada Jumat (17/8/2018) pagi.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara yang digelar di Lapangan Wolter Monginsidi Sario Manado. Dihadiri Wakil Gubernur Steven Kandouw, Ketua TP-PKK Sulut Ir. Rita Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Ketua TP-PKK Sulut dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, MARS.
Gubernur ddan Ibu Didampingi Wakil Gubernur dan Ibu Pada Upacara HUT RI ke - 73
Upacara yang dikomandani Letkol Inf Kusnandar Hidayat tersebut terdiri dari 1 Kompi gabungan Pamen dan Pama, 4 Batalyon Upacara dan 1 Kompi Gabungan Mahasiswa dan Pelajar.
Pada upacara yang berjalan khidmat itu, Ketua DPRD Provinsi Sulut Andrei Angouw membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan RI, dan pengibaran bendera dilakukan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari 30 siswa SMA berprestasi di 15 Kabupaten dan Kota se-Sulut. Bertindak sebagai Danpok 17 Delvebert Ompi, Danpok 8 Versen Deeng, pembawa baki bendera Aiko Assa, pembentang bendera Johan Waas, dan pengerek bendera Jilbert Damopoli.
Foto Bersama Usai Upacara
Di akhir upacara yang turut diikuti jajaran Forkopimda Sulut, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, Ketua DWP Sulut Ivonne Lombok, para Wakil Ketua dan Anggota DPRD Sulut, pejabat teras di Lingkup Pemprov Sulut, Anggota Legiun Veteran, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kalangan siswa, dilanjutkan dengan mendengarkan lagu-lagu perjuangan dari ratusan pelajar SMK Negeri 1 Manado.
Gubernur dan Wagub Memberikan Penghargaan Kepada LVRI
Selanjutnya, Gubernur Olly dan Wagub Kandouw beserta seluruh unsur Forkopimda melakukan pertemuan silahturahmi dengan ratusan Legiun Veteran RI Sulawesi Utara di gedung lama kantor DPRD Sulut, Sario Manado. Dalam gelaran acara ramah tamah dengan keluarga pahlawan, perintis/janda perintis kemerdekaan dan veteran di Eks-Kantor DPRD Sulut, Jumat (17/8/2018) siang.
Dalam sambutannya, Gubernur Olly Dondokambey, SE mengatakan, terlaksananya pertemuan yang bertepatan dengan peringatan HUT Republik Indonesia ke-73 itu sebagai wahana untuk menunjukkan penghormatan kepada para perintis kemerdekaan dan keluarganya serta kepada para veteran di Sulut.
"Sekaligus sebagai momentum bagi kami generasi penerus, untuk menjaga jalinan hubungan emosional, serta kekeluargaan dengan para keluarga pahlawan, dan para veteran," ucap Olly.
Lanjut Olly, kemerdekaan yang masyarakat rasakan saat ini, merupakan kemerdekaan yang diperoleh melalui keringat, darah, dan air mata, bahkan nyawa para pahlawan serta veteran pejuang kemerdekaan.
Gubernur Saat Memberikan Sambutan
"Para pahlawan dan para veteran, senantiasa mendapatkan tempat dan penghormatan tersendiri dalam lembaran sejarah bangsa, maupun dalam struktur kehidupan sosial masyarakat Indonesia, yakni sebagai; suri teladan, tokoh yang dihormati, sekaligus sosok bagi kami selaku generasi penerus untuk terus belajar, menimba pengalaman dan wawasan, utamanya terkait jiwa patriotisme dan semangat perjuangan," ungkap Olly.
Menariknya, Olly juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang sangat memperhatikan kesejahteraan seluruh veteran di Indonesia dengan menaikkan tunjangan kehormatan veteran sebesar 25 persen.
Adapun kenaikan tunjangan kehormatan veteran tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 31 Tahun 2018 yang diteken Jokowi pada 18 Juli lalu.
"Kenaikan tunjangan ini adalah bukti kehadiran pemerintah di tengah veteran. Pemerintah sangat memperhatikan para veteran," beber Olly.
Lebih jauh, Olly juga menyebut rencana Pemprov Sulut untuk merenovasi markas Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sulut di Bumi Beringin pada tahun 2019.
Sebelumnya, Olly juga menyerahkan tanda kehormatan berupa bintang LVRI kepada Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw karena dinilai telah membaktikan diri dalam mengisi kemerdekaan. Selain itu, Olly juga memberikan bantuan kepada seluruh veteran yang mengikuti kegiatan ramah tamah.
Adapun, pertemuan itu turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS dan Ketua LVRI Sulut Kolonel (Purn) Boyke Kambey.(adv)