Iklan

April 11, 2019, 03:36 WIB
Last Updated 2019-04-11T10:36:58Z
Dinamika

JIPS Gelar Peringatan Isra Mi'raj Bersama ASN dan THL Pemprov Sulut

JurnalManado - Peringatan Isra Mi’raj yang digagas Jurnalis Independent Pemprov Sulut (JIPS) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Sulut sebagai perwujudan toleransi beragama, mendapat support penuh pemerintah.

Tiga top eksekutif, yakni Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw dan Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen membaur dalam kebersamaan dan persaudaraan sebagai umat ciptaan Tuhan.

Olly menyebutkan, membangun iman adalah bagian terpenting dalam kehidupan beragama. “Banyak hal yang kita lakukan dalam kehidupan ini. Tetapi yang paling penting dan utama adalah membangun iman,” ungkap Olly di peringatan Isra Mi’raj yang dilaksanakan di ruang CJ Rantung Pemprov Sulut, Kamis (11/4/2019).

Bukan hanya sekedar hadir, Olly mengatakan peran pemerintah sangat besar dalam kegiatan keagamaan. Hal itu terlihat dari alokasi dana APBD yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Saya minta agar kabupaten/kota dapat mengalokasikan dana untuk bantuan kegiatan agama. Hal seperti ini harus diperhatikan untuk dibahas dalam perencanaan yang direalisasikan melalui APBD 2020,” sebut Olly.

Kepedulian dan kebersamaan yang terbalut dalam toleransi, sebut Olly menjadi parameter tingkat kebahagiaan di Sulut.

“Terciptanya kebahagiaan di Sulut ini, tak lepas dari peran tokoh-tokoh agama. Itulah mengapa orang merasa bahagia dan nyaman tinggal di Sulut,” tukasya.

Tingkat kebahagiaan di Sulut yang melampaui tingkat nasional, sambung Olly juga berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan baik domestik dan mancanegara.

“Karena merasa nyaman dan tenteram tinggal di Sulut, maka tingkat kunjungan pun ikut meningkat. Kalau pada waktu lalu kunjungan hanya 1,5 juta saat ini meningkat menjadi 3,5 juta,” tandasnya.

Sebelumnya mewakili JIPS, Ronald Rompas menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulut. Dalam hal ini gubernur, wakil gubernur dan sekprov Sulut, karena memberikan kepercayaan dan kesempatan untuk menyelenggarakan kegiatan.

“Adapun maksud pelaksanaan kegiatan ini, seperti yang tercantum pada tema kegiatan ini, yakni untuk meningkatkan keimanan, dan ketakwaan kepada Tuhan dan mempererat tali silahturahmi, serta menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama, karena torang samua ciptaan Tuhan. Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada para pendukung acara ini, dan terimakasih juga kepada seluruh ASN yang hadir pada kegitan ini,” tukasnya.

Kegiatan keagamaan yang digagas JIPS dan ASN ini berlangsung sejak 2015 lalu. Bahwa ada satu tradisi yang terus dijalankan, yakni, bilamana kegiatan tersebut dalam rangka hari besar agama Islam, yang menjadi panitia pelaksana dan ketua panitia, dari Anggota JIPS yang beragama Kristen. Demikian sebaliknya, jika kegiatan hari besar agama Kristen, yang menjadi panitia pelaksana dan ketua panitia, dari anggota Jips yang beragama Muslim.

“Hal ini terus kami laksanakan, bertujuan untuk memupuk rasa persaudaraan dan kebersamaan serta tali silahturahmi dalam organisasi ini, yang beranggotakan dari berbagai suku dan agama. Hal ini juga kami berharap bisa menjadi contoh bagi seluruh masyarakat Sulut pada umumnya, dan kepada masyarakat tingkat nasional. Karena, bilamana tali silahturahmi dan persaudaran selalu terjaga, maka kerukunan umat dan masyarakat akan selalu terjalin dengan baik. Sehingga, perdamaian dan ketentraman dalam bermasyarakat selalu tercipta,” jelasnya.

Hadir dalam kegiatan ini, Drs Haji Umar Maliki sebagai penceramah dan Ustad Rithon Igisani, MA sebagai Kori, pejabat eselon II dan III  di lingkup Pemerintah Provinsi Sulut, Koordinator JIPS Rolf Lumintang beserta pengurus dan anggota JIPS.(tim)