
JurnalManado - Penderitaan Yesus Ditampilkan dalam Prosesi Jalan Salib Yang Dilaksanakan Warga Binaan Lapas Kls II A Manado, Jumat (19/4/201) Di Lapas Kls II A Manado.
Prosesi ini menceritakan bagaimana Penderitaan Yesus Memikul Salib, Ia Rela dipukuli, dihina, Hingga Di Gantung Sampai Yesus mati Diatas Kayu Salib dan Dikuburkan.
Warga Binaan dengan hikmat ikut prosesi yang di Pimpin langsung Pdt. Minarni Grace. M.Th selaku pendeta Jemaat Oikumene Lapas Kls II A Manado.
Dalam Khotbahnya Pendeta Grace kepada JurnalManado.com Mengatakan, Prosesi Jalan Salib ini bukan hanya sebagai rutinitas tahunan yang kita laksanakan melainkan untuk memaknai betapa besar cinta Yesus dalam Ddri kita.
Ia relah mati karna dosa kita umat manusia.
Grace menjelaskan, dibalik semua ini Ia mengajak seluruh Jemaat Oikumene Lapas Kls II A Manado bersama-sama Membangun Kepedulian Seluruh Warga Jemaat binaan untuk saling mencintai,mengasihi dan melayani antar sesama warga binaan.
Dalam kesempatan terpisah Marsel Pangalila selaku Ketua Panitia II dalam kegiatan Prosesi jalan salib ini , yang di motori Warga binaan yang tergabung dalam tim doa biji sesawi dan tim doa army of God Lapas Kls II A Manado,selain Mendukung dan menjalankan program Lapas Kls II A Manado, bidang Pembinaan Narapida Ia Menambahkan, pula maksud dan tujuan acara ini agar seluruh warga binaan khususnya yang beragama nasarani dapat munumbuhkan nilai-nilai mental spiritual kerohaniannya ungkap Marsel.
Acara tersebut,dihadiri pegawai Lapas,tamu undangan, mantan ketua tim doa biji sesawi periode 2017-2018 sekaligus memberikan apresiasi hadiah pemeran terbaik.(tino)