Jurnal Manado — Sektor pariwisata Kota Manado kini sedang jadi primadona seiring dengan program pemerintah untuk mendatangkan banyak turis ke Manado, Sulawesi Utara.
Menariknya, daya tarik wisata kota Manado ternyata mampu meningkatkan sektor ini dengan angka yang fantastis, bahkan diluar ekspektasi pemerintah.
“Selama tiga tahun belakangan ini, pariwisata Manado meningkat 300 persen. Tingkat kunjungan turis dibanding tahun lalu pun naik lebih dari 11 persen. Ini angka yang luar biasa karena tidak terpikirkan sebelumnya akan se-ekstrim ini,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Manado Lenda Pelealu , Jumat (14/6/2019).
Peningkatan drastis ini pun diakui Lenda membuat pemerintah jadi agak kewalahan karena masih banyak hal yang harus disiapkan, terutama infrastruktur dan regulasi.
“Angka yang fantastis ini memang jadi motivasi juga bagi kami. Banyak pekerjaan rumah yang sedang kami kerjakan. Contohnya, misalnya soal regulasi wisata bahari yang hingga kini masih perlu dievaluasi dan dilengkapi, serta tugas lainnya,” kata Lenda.
Lenda melanjutkan, untuk Manado, wisata bahari memang jadi idola apalagi Manado punya alam bawah laut yang menjanjikan, tak hanya Bunaken.
“Harus diakui, Bunaken masih yang paling dicari karena terkenalnya Bunaken. Padahal memang di Manado dan sekitarnya ada juga lokasi wisata bawah laut yang tak kalah indah. Ini akan kita bicarakan bersama di forum yang lebih besar untuk mendapatkan banyak masukan dan memikirkan solusi bersama,” tutup Lenda. (Ipeh)
Menariknya, daya tarik wisata kota Manado ternyata mampu meningkatkan sektor ini dengan angka yang fantastis, bahkan diluar ekspektasi pemerintah.
“Selama tiga tahun belakangan ini, pariwisata Manado meningkat 300 persen. Tingkat kunjungan turis dibanding tahun lalu pun naik lebih dari 11 persen. Ini angka yang luar biasa karena tidak terpikirkan sebelumnya akan se-ekstrim ini,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Manado Lenda Pelealu , Jumat (14/6/2019).
Peningkatan drastis ini pun diakui Lenda membuat pemerintah jadi agak kewalahan karena masih banyak hal yang harus disiapkan, terutama infrastruktur dan regulasi.
“Angka yang fantastis ini memang jadi motivasi juga bagi kami. Banyak pekerjaan rumah yang sedang kami kerjakan. Contohnya, misalnya soal regulasi wisata bahari yang hingga kini masih perlu dievaluasi dan dilengkapi, serta tugas lainnya,” kata Lenda.
Lenda melanjutkan, untuk Manado, wisata bahari memang jadi idola apalagi Manado punya alam bawah laut yang menjanjikan, tak hanya Bunaken.
“Harus diakui, Bunaken masih yang paling dicari karena terkenalnya Bunaken. Padahal memang di Manado dan sekitarnya ada juga lokasi wisata bawah laut yang tak kalah indah. Ini akan kita bicarakan bersama di forum yang lebih besar untuk mendapatkan banyak masukan dan memikirkan solusi bersama,” tutup Lenda. (Ipeh)