Bupati Mitra James Sumendap dalam sambutannya mengatakan, memang untuk transfer teknologi apalagi politeknik ini, terdapat mahasiswa-mahasiswa siap pakai."Jadi kita berharap adik-adik mahasiswa, dapat membagi ilmu yang didapat dari kampus, dan diplementasikan di kelurahan yang akan di jadikan pusat penelitian," ungkapnya.
Dia juga meminta, pihak pimpinan Politeknik tak hanya melaksanakan kegiatan yang membebankan kepada mahasiswa. Dan kegiatan yang bersifat konvensional, karena itu tidak produktif."Saya minta kalau boleh, ade-ade mahasiswa Politeknik bisa membuat mesin pengelola gula aren di Mitra. Karena hal ini memberikan dampak ramah lingkungan dari pada penggunaan secara manul, sebab memasak gula aren membutuhkan kayu yang banyak. Nah jika suda ada alat yang menggunakan mesin ini lebih bagus, kami Pemkab Mitra siap memfasilitasi anggaran untuk Politekni jika mesin gula aren itu bisa di buktikan," ungkapnya.
Sementara itu Direktur Politeknik Negeri Manado Ever Notje Slat menuturkan, para mahasiswa nantinya akan melaksanakan pengabdian masyarakat selama dua hari.
"Pengabdian masyarakat ini adalah salah satu mata kuliah yang dilaksanakan di lapangan. Para mahasiswa selama kuliah lapangan akan melaksanakan pekerjaan diantaranya perawatan mesin bentor 100 unit," ujarnya. (hak)