Iklan

August 7, 2019, 23:52 WIB
Last Updated 2021-01-21T13:20:11Z
Politik

Raski CS, Promosi Kelapa Sulut Di Hungaria

JurnalManado - Potensi kelapa yang dimiliki Sulawesi Utara menjadi hal penting yang ‘dijual’ oleh tiga legislator Gedung Cengkih, Marthen Manopo SH, Raski Mokodompit SH dan Billy Lombok SH saat melakukan kunjungan kerja di Budapest, Hungaria.
Menurut anggota DPRD Sulut Raski Mokodompit , dengan populasi penduduk kurang lebih 10,2 juta jiwa, konsumsi kelapa di Negara tersebut sangat besar karena masyarakat di sana menggunakan kelapa sebagai pemanis pengganti gula.
“Ini menjadi pembahasan serius kami saat melakukan diskusi dengan Duta Besar Indonesia di Hungaria,  Abrurachman Hudion atau yang lebih akrab disapa, pak Dimas Wahab. 
Dengan potensi kelapa kita, ini bisa dimanfaatkan karena bukan hanya sekedar dijadikan kopra atau makanan, tapi juga bisa dimanfaatkan sebagai pemanis seperti di Hungaria,” ungkap Raski, kepada JurnalManado.com melalui whatsup pribadinya Kamis (8/8/2019).
Diskusi tersebut, menurut Ketua fraksi Partai Golkar Sulut, melalui duta besar (Dubes) Sulawesi Utara (Sulut) diundang untuk ikut serta pada food festival di Budapest, ibukota Hungaria dengan mengangkat masakan dengan bahan baku dari kelapa.
“Apalagi dengan harga kopra yang sangat di bawah, hasil kelapa kita bisa dimanfaatkan untuk bahan makanan lain,” tambah Billy Lombok.
Topik lain yang terangkat adalah masalah pariwisata. Dimana menurut Marthen Manopo, Sulut harus mencontoh pariwisata Hungaria dengan melakukan banyak pembenahan.
“Potensi wisata Sulut sudah banyak dikenal dunia. Sudah terangkat beberapa tahun lalu, tapi kemudian tenggelam. Harus mencontohi Hungaria yang terus berbenah, dengan menata, menjaga, memperindah serta dipasarkan ke luar dengan masiv,” kata dia.
Di tempat yang sama Wakil ketua DPRD Sulut itu menambahkan, kunjungan wisata di Hungaria sangat tinggi, karena memanfaatkan sumber daya alam  dan sumber daya manusia dengan maksimal.
“Bayangkan saja, dengan jumlah penduduk kurang lebih 10 juta, kunjungan wisata di Hungaria mencapai 20 juta sampai 50 juta per tahun. Masyarakatnya ramah, dan objek wisata terjaga dengan baik. Ini patut dicontoh Sulut,” tambah politisi Partai Demokrat itu.
Ketiga legislator itu menjadi salah satu dari tiga rombongan DPRD Sulut yang melakukan kunjungan kerja di Eropa tengah.
Mereka berkunjung ke Hungaria dan disambut langsung oleh Dubes RI, dan dibawa meninjau langsung pasar tradisional dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) (tino).