JurnalManado - Pemprov Sulut terus melakukan inovasi dan kreasi guna memajukan daerahnya. Salah satu yang diprioritaskan adalah pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada kemakmuran rakyat sulawesi utara. Terbukti, investor utusan dari negara - negara lain berkeinginan untuk bekerjasama melakukan investasi di bumi nyiur melambai.
Salah satunya Konsul Jenderal (Konjen) Filipina Dicky Fabrian secara khusus melakukan tatap muka dengan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw, beberapa waktu lalu.
Kedatangan konsul tersebut meminta agar diberikan keleluasaan untuk melakukan kerjasama dibidang eksport. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.
“Mereka datang dengan staf dan menyatakan sangat tertarik dengan kondisi Sulut sekarang yang pariwisatanya mengalami kemajuan. Itulah yang kami perbincangkan,” kata Kandouw.
Terkait dengan eksport lanjut Kandouw, pihak mereka tertarik semen satu bulan sebanyak 25 ribu ton, kopra, jagung, dengan menggunakan kapal Roro yang sudah ada. Diharapkan ketika pergi dari sini penuh dengan barang komoditas unggulan Sulut. Pun dengan perikanan, mereka tertarik ikan tuna. Mereka sudah siap mau extend dari Davao, dan ini semua resmi. Untuk langkah selanjutnya saya sudah perintahkan Biro Ekonomi sebagai koordinator dengan BKPM terkait perdagangan, untuk langsung follow up,” ungkapnya.
Apalagi regulasi hub port yang sudah dilakukan oleh Pak Gubernur, di mana semua barang sudah boleh masuk, sehingga mempermudah kerjasama perdagangan, pungkas Wagub.(man)