“Khususnya di sektor kesehatan mereka membutuhkan tenaga perawat untuk merawat orang tua, pertanian, koki, tukang kayu, tukang las terlebih khusus pengelasan bawah laut, dan lain sebagainya,” ujar Donald.
Kata dia, Jepang satu diantara negara besar lainnya yang saat ini kekurangan tenaga muda karena melambatnya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya jumlah jompo.
“Sepanjang sejarah baru kali ini Jepang membuka kesempatan besar untuk merekrut tenaga kerja dari luar termasuk dari Indonesia,” ujarnya.
Pihaknya akan bekerjasama dengan perusahaan pekerja migran yang berstatus legal untuk mengirim tenaga kerja dari Kota Manado menuju ke negeri terbitnya matahari.
Bahkan belum lama ini pihak dari Jepang telah bertatap muka dengannya kemudian menyampaikan penawaran kerja tersebut.
“Kemudian untuk gajinya mulai dari Rp 25 sampai dengan 30 juta perbulannya,” ujar Donald.
Pada tahun 2020 ini pihaknya mengusulkan pelatihan bahasa asing bagi calon pekerja sebagai syarat utama sebelum pemberangkatan.
“Yang baru lolos ini sosialisasi calon pekerja migran, sosialisasi langsung ke SMK,” tandasnya. (Ipeh)