Iklan

January 22, 2020, 19:37 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:35:06Z
Pemerintahan

Sekprov : Dorong Program ODSK dan Jadikan Sulut Sebagai Daerah Komparasi Pengelolaan Perikanan

Jurnalmanado.com - Rapat Kelompok Kerja (POKJA) Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP) yang dilaksanakan di Ruang WOC kantor Gubernur Sulut, Kamis (23/1/2019) bersama lembaga RaRe yang bergerak dibidang perikanan berkelanjutan, Direktur Kebijakan RaRe Indonesia Arwandrija Rukma, Direktur Program, Hary Kusdarhanto, Senior Manager Implementasi Program, Katerina Tjandra, Konsultan Kebijakan, Nisa Widya, Kepala DKP Sulut, Tienneke Adam, Plt Karo Hukum, Flora Krisen, Kadis Koperasi Sulut Ronald Sorongan, Sekretaris DKP Sulut Christy Saruan, FKIP Unsrat, Dina PMD Sulut, dipimpin langsung Sekretaris Prov. Sulut Edwin Silangen.

Dalam rapat tersebut Sekprov menegaskan agar mendorong program ODSK yaitu operasi daerah selesaikan kemiskinan khususnya dibidang perikanan dan kelautan.

"Program ini bertujuan untuk mengurangi kemiskinan. Dan ini merupakan tindaklanjut program ODSK dibidang perikanan dan kelautan. Target dan sasarannya adalah masyarakat nelayan berskala kecil yang ada di pesisir," katanya.

Lanjutnya, ada 12 wilayah untuk tahap yang pertama masuk dalam program ini.

"Kami akan melakukan survey di 12 wilayah dan program ini akan jalan disejumlah daerah di bumi nyiur melambai Sulut. Tujuannya yang pertama mengubah perilaku nelayan dalam mengelola perikanan berskala kecil agar bisa menjamin pendapatan nelayan itu sendiri dan menjamin kelestarian dari sumber daya alam di wilayah tersebut," ujarnya.

Kata Silangen, Pokja ini akan merumuskan rencana aksi dan kemudian bisa diimplementasikan di 12 wilayah ini. "Dan kita akan keroyok bersama termasuk stakeholder yang masuk dalam Pokja PAAP. Satu tahun kemudian kita evaluasi, apakah ada peningkatan pertambahan nilai penghasilan kepada nelayan dan pelestarian sumber daya alam yang ada di sana. Mudah-mudahan setahun kemudian kita monitor kesana dan setiap bulan kita akan evaluasi," imbuhnya.

Sembari menyebutkan kedepan program ini jika berhasil maka bukan tidak mungkin daerah Sulut menjadi destinasi komparasi untuk pengelolahan perikanan berskala kecil dari 34 provinsi se Indonesia.(*jmc)