Jurnal,Tomohon -Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Vanda Sarundajang yang akrab di sapa VaSung melakukan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di SMA Katolik Karitas Kota Tomohon, di depan ratusan siswa menyampaikan " 4 Pilar merupakan penyanggah berbangsa dan bernegara Pancasila,UUD 45,NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan salah satunya adalah ideologi dan falsafah yang kerap menjadi kekuatan untuk anak muda yaitu Pancasila ini harus tetap dijaga dan dipelihara karena Pancasila merupakan pondasi ideologi dan perekat bangsa ini harus kita pahami serta jalankan. Dengan demikian, generasi muda tidak akan mudah terpapar dan masuk dalam faham berbau radikal ,” ujar Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Vanda Sarundajang, saat Sosialisasi 4 Pilar Kebanggsaan, Selasa (11/02/2020) . Saat memberikan materi dihadapan siswa dan guru guru SMA Katolik Karitas Tomohon, VaSung menjelaskan, tantangan dan masalah kebangsaan muncul dalam berbagai bentuk dan dimensi. Pertama adalah melemahnya toleransi dalam keberagaman. Padahal bangsa dan negara ini sangat majemuk. Dilihat dari segi agama, bahasa, budaya dan etnis yang tersebar di seluruh nusantara. Kedua adalah penurunan sikap moral anak muda. Demikian juga dengan faktor pudarnya identitas dan karakter bangsa hingga kesenjangan sosial. Jika hal ini tidak kita sadari sejak awal oleh anak muda, maka mereka akan mudah terbawa. “Apalagi arus globalisasi dan teknologi informasi sangat terbuka,” tandas VaSung yang juga merupakan Ketua Umum DPD Taruna Merah Putih Sulawesi Utara. Karena itu dia berharap, anak muda bisa menjaga sikap dan moral khas anak negeri ini. Salah satunya adalah menjaga keberadaban kesopanan terhadap orang tua dan guru. Hal ini sebagai pondasi karena kalian dipastikan akan menguasai ilmu pengetahuan tertentu. “Jangan sampai jadi orang berilmu tapi tidak beradab dan tidak menghargai orang lain,” pintanya. Dalam sosialisasi tersebut VaSung memberikan hadiah paket buku 4 pilar kebangsaan yang di terbitkan MPR RI untuk dipelajari dan dimaknai lebih lanjut dalam menghadapi berbagai tantangan generasi muda yang sekarang dikenal sebagai generasi milenial.(hak)
