Iklan

February 19, 2020, 13:30 WIB
Last Updated 2020-02-19T21:30:15Z
Dinamika

Wollah : Kontrasepsi metode Vasektomi di Kota Manado Meningkat

Jurnal,Manado -Kontrasepsi jangka panjang metode vasektomi yang dapat mencegah kehamilan secara permanen semakin diminati oleh pasangan suami istri (Pasutri) di Kota Manado.

Terbukti kontrasepsi untuk kaum adam ini terus menunjukan perkembangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, sebagaimana yang dijelaskan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kota Manado Meisjeh Wollah, Rabu (19/2/2020).

“Pada tahun 2018 pengguna KB vasektomi sebanyak 16 orang kemudian tahun 2019 ini naik menjadi 25 orang,” ujarnya.

Kata dia, banyak hal yang memotivasi kaum adam untuk menggunakan kontrasepsi ini.

“Ada yang datang sendiri dan ingin mengikuti program vasektomi dengan alasan istrinya berisiko menggunakan KB karena mengalami gangguan hormon atau hypertensi,” ujarnya.

Selain itu yang menjadi faktor utama ketertarikan kaum adam untuk menggunakan kontrasepsi ini adalah ajakan.

“Kita juga aktif mensosialisasikan keunggulan menggunakan KB ini di 11 kecamatan yang ada di Kota Manado,” jelasnya.

Menariknya pria yang ingin menggunakan KB ini akan menerima imbalan berupa uang dan pembinaan untuk Pasutri.

“Jadi tidak benar itu kalau menggunakan KB ini kemudian si bapak menjadi gendut, penis menyusut, atau stamina seksualnya menurun. Tetap sama seperti saat sebelum divasektomi,” jelasnya.

Kata dia, memang sampai dengan saat ini pihaknya hanya bertugas untuk mensosialisasikan atau mengajak Pasutri yang telah terikat perkawinan yang sah untuk menggunakan kontrasepsi ini.

“Sementara untuk tindakan itu BKKBN Provinsi,” kata dia.

Tambahnya setelah DPA mulai jalan pihaknya juga mulai turun lapangan memberdayakan kader KB untuk bersama-sama mengajak dan mensosialisasikan manfaat vasektomi.

“Kita segera turun ke 11 kecamatan 12 Kampung KB dan berdayakan para kader KB,” tandasnya yang mengajak bersama-sama mensukseskan Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (BANGGA KENCANA) dengan dua anak lebih sehat. (Ipeh)