Iklan

April 18, 2020, 03:34 WIB
Last Updated 2021-01-21T13:18:05Z
Politik

Wenny Lumentut Nilai, Benny Rhamdani Layak Pimpin BP2MI

Jurnal Manado - Anggota Himpunan pengusaha muda indonesia (HIPMI) tahun 90an Wenny Lumentut SE yang juga Anggota Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Mengatakan, pengangkatan Benny Rhamdani oleh
Presiden RI Jokowidodo  mengangkat Benny Rhamdani sebagai Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tentunya sudah melalui kajian dan pertimbangan matang.

Menurut Ketua Fraksi Nyiur Melambai DPRD Sulut sosok Benny begitu disapa memang pantas dan qualified di jabatan tersebut. 

Senior HIPMI angkatan 1990-an. Menilai tidak baik jika mantan Anggota DPRD Sulut itu belum bekerja sudah di nilai tidak punya kapasitas untuk jabatan yang baru dipegang oleh politisi Hanura.

"Meskipun, waktu itu Wakil Ketua DPRD Sulut periode 2014/2019 itu berseberangan sikap politik dengan Benny Rhamdani saat pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI  waktu lalu.

Namun, dirinya tidak sependapat jika ada yang mengatakan, tidak tepat dan tidak punya kapasitas untuk memegng jabatan baru yang diberikan Preisden Jokowidodo.

Tapi tidak etis belum bekerja kata Wenny"Kepada JurnalManado.com Sabtu (18/4/2020) melalui telepon whatsupnya.

Legislator Sulut daerah pemilihan (dapil) Tomohon-Minahasa itu menambahkan, Jokowi tentu sudah mempertimbangkan matang dari berbagai aspek dan disesuaikan aturan sebelum mengangkat Benny Rhamdani.

 Sebagai aktivits Tahun Tahun 1998, Benny dikenal getol dan vokal dalam memperjuangkan hak-hak maupun ketidakadilan. 

Wenny Lumentut bangga, sebab tampilnya Benny Rhamdani membuat Sulut punya dua wakil di kabinet Jokowi dan Ma’ruf Amin. 

Selain Benny, ada juga Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. 

Di ketahui sebelumnya telah di beritakan salah satu media online, peneliti Formappi Lucas Karus menyayangkan pengangkatan Benny Rhamdani oleh Jokowi. 

Karus menilai, Benny Rhamdani tidak tepat untuk memimpin jabatan baru yang diberikan Presiden Jokowidodo .(tino)