Iklan

May 3, 2020, 18:40 WIB
Last Updated 2021-01-21T13:18:05Z
Politik

Billy Lombok,Ingatkan Soal Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Saat Pandemi Covid 19.

Jurnal Manado - Sebagai wakil rakyat, bagi Wakil Ketua Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Billy Lombok SH angkat suara.

Aspirasi masyarakat yang  masuk baik pelayanan kesehatan maupun pada bidang pendidikan khususnya di Provivnsi Sulawesi Utara (Sulut).

Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Politisi Partai Demokrat Sulut, sampai membuat wakil rakyat di DPRD Provinsi Sulut gerah.

Dalam aspirasi sekaligus keluhan yang diterima di masyarakat mengenai pelayanan umum di rumah sakit,legislator Sulut daerah pemilihan (dapil) Mitra-Minsel pun angkat bicara.
"Era pandemi seperti ini memang tidak gampang, teman teman tenaga medis memang punya tugas maha ekstra, belum lagi memperhitungkan resiko serta stigma.

Tapi tugas pelayanan memang menjadi bagian holistik dari rumah sakit."terang Lombok.

Lombok juga mengajak elemen medis untuk terbuka mengenai kekurangan yang ada baik dari sarana dan prasarana atau mungkin kelengkapan pendukung lainnya.

keresahan tenaga medis menjadi keresahan warga sulut, apalagi yang menjadi pasien di tiap rumah sakit," tegasnya kepada JurnalManado.com Senin (4/4/2020), melalui telepon whatsupnya.

Politisi muda sembari menambahkan, masyarakat memang juga sudah banyak berpartisipasi, tapi saya dengar masker, APD, masing sangat kurang, mudah-mudahan tidak lebih banyak sumbangan masyarakat dari kesiapan rumah sakit sendiri, ini urusan wajib, saya sangat berharap pemeriksaan umum tidak terganggu karena kekurangan APD. ‘

Lombok pun menambahkan agar sistem di fasilitas kesehatan diatur sedemikian rupa agar maksimal.

"saya mendapat informasi dokter jaga satu per satu ditugaskan untuk menghemat APD, masker hanya tersedia di ruang operasi, dokter atau perawat yang berjaga diluar mengupayakan sendiri, belum lagi peralatan pemeriksaan yang rusak, ini perlu diseriusi" tukasnya.

Legislator Sulut dua periode juga menyentil persoalan pendidikan. soal penyelesaian pendidikan tenaga dokter spesialis maupun dokter umum agar dicarikan jalan keluar.

 Pada masa pandemi ini, apakah metode virtual bisa cocok dijalankan sesuai kurikulum, kita tentu berharap pihak universitas maupun rumah sakit memperhatikan hal ini, jangan sampai pandemi berjalan, sulit menyelesaikan studi dan uang SPP tetap berjalan, harus ada win win solution dengan tetap memperhatikan semua aspek dan keadaan,"kuncinya.(tino).