Iklan

July 20, 2020, 05:13 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:32:42Z
Pemerintahan

Panen Bawang Merah. Gubernur : Mari Jo Bakobong

Jurnal Manado - Penguatan pangan adalah satu kunci masyarakat menghadapi Pandemi Covid 19 saat ini

Hal ini dikatakan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE yang didampingi Ketua TP PKK Sulut Ny Ir Rita Dondokambey-Tamuntuan, saat pencanangan program 'Marijo Ba Kobong' di Kota Kotamobagu (KK), Senin (20/07/2020).

Pada kegiatan dihadiri Sekretaris Provinsi (Sekprov) Edwin Silangen SE MSi bersama Walikota KK Ir Tatong Bara serta sesuai protokol Covid 19 itu, Gubernur Olly melakukan pencanangan dengan memanen bawang merah di lokasi perkebunan bawang merah di Kelurahan Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur

Kendati di tengah terik matahari yang menyengat, Gubernur Olly dan Ibu Rita tampak enjoy melakukan panen bawang merah dengan menggunakan protokol Covid tersebut.

Usai melakukan panen, Gubernur Olly melakukan dialog singkat juga dengan memakai protokol Covid bersama para petani bawang merah di sekitar lokasi pencanangan 'Marijo Ba Kobong.'

Kegiatan pencanangan 'Marijo Ba Kobong' dilanjutkan dengan panen jagung di Kelurahan Kobo Kecamatan Kotamobagu Timur oleh Gubernur Olly serta ibu Rita bersama rombongan lainnya.

Pada kesempatan ini juga digelar dialog singkat Gubernur Olly dengan petani Jagung yang ada di KK.

Gubernur Olly mengatakan pemanfataan lahan atau kebun sangat bermanfaat di tengah Pandemi Covid.

"Warga harus memanfaatkan lahan atau kebun untuk menanam tanaman yang bermanfaat. Dan ini akan sangat bermanfaat untuk ketahanan pangan maupun perekonomian di masa Pandemi Covid 19 saat ini," ungkap Gubernur Olly.

Dikatakan Gubernur Olly disadari saat ini Pemerintah tetap berupaya menangani wabah Covid 19.

"Langkah-langkah penanganan Covid tetap dilakukan pemerintah, namun begitu upaya-upaya penguatan ekonomi kerakyatan juga harus berlangsung sebagai mana amanat pak Presiden Joko Widodo dalam era new normal," jelasnya.

Namun begitu figur familiar ini tetap mewanti-wanti dan terus mengingatkan agar para petani bawang maupun jagung serta pada umumnya warga Sulut.

"Harus sesuai ketentuan 'new normal' yaitu diantaranya dalam melakukan aktivitas harus jaga, jarak, pakai masker, selalu cuci tangan dan membawa hand sanitizer," pesan Gubernur Olly.

Adapun 'Marijo Ka Kobong' adalah program Gubernur Olly dan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw (OD-SK) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah (Distanakda) Sulut.

"Untuk panen bawang merah di Kotamobagu ini di lahan 1 hektare dengan total produksi 6 ton, sedangkan jagung 40 ton di lahan 5 hektare," aku Kepala Distanakda Sulut Ir Novie Wowiling.

Lebih jauh dikatakan Kadis Wowiling, untuk program 'Marijo Ba Kobong' ini akan dilakukan di sejumlah kabupaten kota yang ada di Sulut.

"Akan dilakukan secara bertahap, dan rencananya akan dihadiri pak gubernur ataupun pak wakil gubernur," pungkas Kadis Wowiling.

Hadir pada kegiatan ini sejumlah personil Forkopimda Sulut, jajaran kepala SKPD Pemprov dan rombongan lainnya.(hms)