Iklan

August 2, 2020, 07:49 WIB
Last Updated 2020-08-02T14:49:49Z
Olahraga

Mantan Juara Dunia Taufik Hidayat Tersandung Kasus

Jurnal Manado  - Mantan pebulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, baru-baru ini ramai diperbincangkan.

Nama peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu disebut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dalam pledoinya selaku terdakwa kasus dugaan suap terkait dana hibah KONI dan penerimaan gratifikasi pada Jumat (19/6/2020).

Imam Nahrawi meminta Taufik Hidayat juga dijadikan tersangka kasus suap tersebut.

Adapun Taufik Hidayat mengakhiri kariernya sebagai atlet bulu tangkis pada usia 32 tahun.

Momen tersebut terjadi di Istora Senayan sebelum final Indonesia Open, tepatnya 16 Juni 2013.

Kala itu, meski sudah merencanakan pensiun satu tahun sebelumnya, Taufik Hidayat terlihat masih kesulitan mengucapkan kata perpisahan.

"Hari ini, saya memutuskan pensiun dari dunia bulu tangkis," kata Taufik disambut gemuruh Istora Senayan saat itu.

Seusai berpidato, Taufik Hidayat menyerahkan sebuah raket kepada Jonatan Christie sebagai simbol penerus tunggal putra Indonesia.

Pada Indonesia Open 2013, Taufik Hidayat langsung terhenti pada babak pertama seusai kalah rubber game dari wakil India, Sai Praneeth.

Taufik Hidayat adalah salah satu tunggal putra Tanah Air tersukses di Indonesia Open. Selama 25 tahun kariernya, Taufik Hidayat berhasil enam kali juara Indonesia Open pada edisi 1999, 2000, 2003, 2004, dan 2006.

Jumlah itu membuat Taufik menyamai prestasi legenda tunggal putra Indonesia, Ardy Wiranata.
Taufik Hidayat, Ardy Wiranata, dan Lee Chong Wei (Malaysia) sampai saat ini masih menjadi tunggal putra tersukses di Indonesia Open dengan torehan enam gelar.

Taufik, pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1981 ini tercatat pernah mempersembahkan banyak gelar bergengsi untuk Indonesia seperti dua kali medali emas Asian Games tahun 2002 dan 2006 hingga Juara Dunia 2005.

Medali emas Olimpiade Athena 2004 menjadi prestasi terbaik Taufik Hidayat yang dipersembahkan untuk Indonesia.

Taufik Hidayat juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Bidang Komunikasi dan Kemitraan periode 2016-2018.

Saat itu, Kemenpora dipimpin oleh Imam Nahrawi yang kini menjadi tersangka kasus suap sebesar Rp 11,5 miliar dan gratifikasi Rp 8,648 miliar.(kps)