Jurnal Manado - Klaim-mengklaim kemenangan sudah dipertontonkan para pendukung bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Manado tahun 2020 ini. Paling intens terjadi di media sosial.
Warga juga disajikan dengan narasi-narasi elektabilitas para bakal calon, baik lembaga survei maupun inisiatif poling di media sosial dan sudah merilis hasil capaian mereka. Salah satu yang menjadi perbincangan adalah survei Roda Tiga Konsultan.
Konsultan survei dari Jakarta ini melihat dari beberapa indikator survei, baik itu dari aspek elektabilitas, popularitas, likeabilitas maupun top of mind. Hasilnya menempatkan pasangan Julyeta Paulina Amelia Runtuwene dan Harley Alfredo Benfica Mangindaan (JPAR-Ai) paling tinggi hasil survei.
Menariknya, dari informasi yang diterima menyebutkan bahwa Roda Tiga Konsultan ini rupanya bukan konsultan yang digunakan tim JPAR-Ai, melainkan konsultan kandidat lain yang maju bertarung di Pilwako Manado 2020.
Jika benar demikian, pasangan berjargon PAHAM ini dilihat bersama selalu membentuk opini publik yang positif, yang beliau lakukan secara persuasif untuk mendapatkan lebih banyak dukungan, sehingga hal inilah yang membuat dukungan masyarakat di tingkatan grassroad tidak terbendung lagi.
Apabila membahas elektabilitas tidak terbantahkan dapat dilihat dari tingkat keterpilihan atau ketertarikan publik dalam memilih sesuatu, dalam hal ini seorang figur pasangan yang diusung koalisi Partai Nasdem, Partai Perindo, dan PSI.
JPAR yang sangat visioner, dimana publik masih menilai dan merasakan bahwa sebagai sosok yang saat menjabat Rektor UNIMA kerap diisukan kasus ijazah palsu. Masyarakat tidak menstigmanisasi hal itu, namun justru yang masyarakat inginkan sekarang adalah JPAR bisa membuat sebuah gebrakan pembangunan yang mendasar di masyarakat, dan melanjutkan progress yang sudah dilakukan suaminya yakni Walikota Dr GS Vicky Lumentut (GSVL).
Baca Juga: Tim GODAS JPAR berkurban 2 ekor sapi di Kecamatan Singkil dan Wenang
Dari aspek popularitas kita tidak bisa memungkiri seorang Harley Mangindaan yang notabene sempat memegang sumber daya kekuasaan tentunya sangat populis di masyarakat. Pada posisi tersebut popularitasnya tak terbendung. Hal ini tentunya merupakan capaian seorang sosok Harley Mangindaan yang intensif melakukan komunikasi politik ditingkatan grassroad dan tingkatan jejaring masyarakat ketika usai menjabat Wakil Walikota Manado periode 2010-2015.
Pada akhirnya yang masyarakat harapkan sekarang pemimpin yang bisa menjalankan dan melanjutkan program pembangunan yang sudah ada, dan juga menanti program baru yang lebih menyentuh masyarakat umumnya.
Masyarakat pun sangat berharap dalam berkompetisi nantinya, berkompetisilah secara fair dan elegan dengan tetap mengedepankan iklim demokrasi yang kondusif dan bermartabat.
Vecky Gandey yang juga sempat memposting hasil survei tersebut tidak membantah kalau hal tersebut memang benar adanya.
“Hasil survei dengan pasangan JPAR-Ai sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Manado diposisi teratas memang benar seperti itu,” ujarnya.
Bahkan ia tak menapik kalau Roda Tiga Konsultan dikabarkan kerap digunakan Partai Demokrat dalam berbagai perhelatan politik.
“Dan memang Partai Demokrat kerap menggunakan Roda Tiga Konsultan untuk melihat sejauh mana elektabilitas, popularitas, likeabilitas maupun top of mind para calon kepala daerah yang bertarung di pilkada termasuk di Kota Manado,” beber Gandey.(tim)