Jurnal Manado - Pjs Gubernur Sulawesi Utara Agus Fatoni mengikuti rapat dalam rangka meningkatkan sinergitas kerja dan persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 bersama jajaran Forkopimda di Ruang Kerja Gubernur, Selasa (27/10/2020).
Dalam rapat nampak hadir, Ketua DPRD Sulut Andi Silangen, Sekdaprov Edwin Silangen, Ketua Bawaslu Herwyn Malonda dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut.
Pertemuan ini membahas tentang Pilkada yang pararel dengan Covid-19.
Pjs Gubernur Fatoni menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan pilkada nanti kita juga harus memperhatikan protokol kesehatan terkait penanganan Covid dan ini adalah tugas utama kita semua.
Ia menuturkan bahwa Covid-19 di Sulut kadangkala naik-turun, namun telah diapresiasi oleh Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 pusat Doni Monardo karena Sulut sebagai salah satu daerah yang akan melaksanakan Pilkada yang kasus Covidnya turun.
“Ini jawaban kita terkait dengan keraguan masyarakat bahsa Pilkada itu akan berdampak pada penyebaran Covid,” katanya.
Lanjut Fatoni, pilkada ini sebagai momen untuk bisa menekan Covid, mengendalikan Covid, dan mencegah serta memutus mata rantai penularan Covid.
Pemerintah juga melakukan langkah 3T untuk mengetahui penularan Covid-19 dan mencegahnya.
“Dalam pandemi ini pemerintah melaksanakan 3T yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan). Ini untuk memutus mata rantai penularan covid,” terangnya.
Disamping itu, Fatoni mengharapkan kepada unsur Forkopimda, Bawaslu, KPU untuk bisa mensuport dan juga mensosialisasikan terus kepada masyarakat penerapan 4M, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
“Hal ini berkaitan dengan masih banyak masyarakat yang belum percaya dengan adanya dan ada juga yang hakin dirinya tidak akan tertular Covid ini, dan Sulut adalah nomor 2 setelah Maluku yang masyarakatnya belum percaya dengan adanya Covid,” ungkapnya.
“Oleh karena itu sudah menjadi tugas kita untuk terus mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat agar tentang Covid ini di setiap kesempatan dan ini juga sesuai dengan arahan Pak Mendagri,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fatoni mengatakan bahwa Pemprov Sulut dalam waktu dekat akan melaunching Gerakan Sulut bermasker.
Dalam acaranya nanti akan dilaksanakan bagi-bagi masker dan akan melibatkan organisasi PKK, Bhayangkari dan lainnya.
Gerakan ini dimaksudkan agar penerapan protokol kesehatan bisa dilaksanakan oleh masyarakat khususnya dalam bermasker.
“Masker itu bukan hanya dibagi tapi diterima dan digunakan agar bisa jadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya seraya menjelaskan bahwa Gerakan Sulut Bermasker ini sudah dilaporkan kepada Pak Mendagri untuk dapat hadir bersama-sama dalam kegiatan ini.
Terkait pilkada, Fatoni menyampaikan bahwa tugas kita untuk tetap menjaga keamanan dan menjaga agar situasi tetap kondusif dalam melaksanakan Pilkada dan tetap maksimal dalam menjalankan tugas kita.
Tambah dia, dana hibah untuk pilkada sudah disalurkan 100% sehingga dapat digunakan dan dimaksimalkan untuk penyaluran logistik di daerah kepulauan.
“Ini tantangan kita, agar pengiriman logistik bisa koneksikan lebih awal sehingga tidak terlambat pelaksanaannya,” bebernya.
Fatoni juga mengingatkan para pasangan calon untuk tetap membagikan APD secara masif dalam membantu penanganan Covid.
Dirinya juga mengusulkan kepada KPU agar dalam debat calon nanti dapat mengusung tema peran kepala daerah dalam penanganan Covid dan dampak sosial ekonominya.
Lebih jauh lagi, Fatoni juga menyinggung soal persiapan penanggulangan bencana. Ia menyampaikan bahwa sudah ada instruksi dan surat edaran dari Mendagri dan arahan dari Pemerintah Pusat agar semua daerah siap untuk mengantisipasi bencana.
“Saat ini kita sudah memiliki peta bencana, dan mengajak kepada unsur Forkopimda dan lainnya dalam melaksanakan tugas masing-masing dan dalam waktu dekat akan mengadakan apel kesiapsiagaan bencana dalam mengantisipasi bencana,” tutupnya seraya mengajak semua pihak bersama-sama menjaga Sulut tetap kondusif, aman, tentram dan toleran.(***)