Jurnal Manado - Kampus IPDN Sulut di Tampusu hingga saat ini masih dikarantina. Hal itu dikatakan Direktur IPDN Sulut Noudy Tendean, saat diwawancarai di Kantor IPDN Sulut, Kamis (16/10/2020).
Menurutnya, karantina bagi praja sudah dilaksanakan sejak bulan maret, saat virus covid 19 melanda dunia hingga di sulut.
"Biasanya para praja setiap sabtu dan minggu diizinkan untuk keluar kampus, tapi sejak covid tidak diperbolehkan lagi hingga sekarang ini," kata Tendean.
Pun dengan pelaksanaan protokol kesehatan mulai dari pakai masker. Semua praja dan pegawai tidak terkecuali harus menggunakan masker dari mulai kegiatan, pelatihan, pengasuhan. Begitu juga tempat cuci tangan disediakan di 11 titik, semua yang ada di kampus wajib membawa hand sanitizer.
"Penerapan semua kegiatan juga harus jaga jarak. Biasanya ruang kelas digunakan hanya 10 dengan masing - masing siswa berjumlah 30, tapi sejak covid melanda, ruang kelas ditambah jadi 20 sehingga siswa setiap kelasnya hanya berjumlah 15 saja, itu untuk penerapan jaga jarak, tidak ada kumpul - kumpul berkelompok," jelasnya.
Begitu juga sistim pengajaran saat ini menggunakan metode daring namun juga sistim luring. Ada empat dosen menetap dikampus tapi menggunakan protokol kesehatan.
"Dengan penerapan protokol kesehatan, sampai saat ini puji sukur di kampus IPDN Sulut tidak ada yang positif covid," pungkasnya.(man)