Jurnal Manado - Upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Manado terus dilakukan Walikota Dr GS Vicky Lumentut (GSVL) yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Manado, Jumat (09/10/2020).
Walikota GSVL meresmikan dan melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama Rumah Singgah Khusus (RSK) Covid-19 untuk tahanan dan narapidana (Napi) di Kota Manado, yang berlokasi di eks SDN 41 Kelurahan Bumi Beringin, Kecamatan Wenang.
Peresmian ini dilakukan setelah sebelumnya ditinjau langsung oleh Walikota GSVL bersama instansi terkait seperti Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham), Kepolisian, Kejaksaan, dan TNI, pada Selasa (06/10/2020) lalu.
“Dan dari hasil penilaian tersebut, maka rumah singga khusus tahanan dan Napi ini sudah sesuai dengan standar yang ada, sehingga hari ini kita resmikan,” ujar Walikota GSVL.
Ia mengatakan, bahwa kehadiran rumah singgah ini merupakan langkah yang strategis dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Manado.
“Kami menyiapkan fasilitas tiga ruangan yang dapat melayani sampai 50 orang atau pasien, khusus bagi tahanan ataupun narapida yang terkonfirmasi reaktif ataupun terpapar Covid-19 tanpa gejala,” kata kepala daerah yang sejak awal konsisten menangangi Covid-19.
Walikota GSVL mengakui kalau rumah singgah khusus tahanan dan Napi ini merupakan usulan dari Kajari Manado dan Kapolresta Manado, dalam upaya bersama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Manado.
“Hari ini, Puji Tuhan, kita boleh bersama meresmikan dan melakukan penandatanganan kerjasama rumah singgah khusus tahanan dan narapidana,” ujar Walikota GSVL.
Kerjasama tersebut diikuti dengan penandatanganan pemanfaatan rumah singgah, yang dilakukan antara lain oleh Walikota GSVL, Kapolresta Manado, Kajari Manado, Kanwil Kemenhumkam Sulut, Ketua Pengadilan, Danlanut, Danpomal, Kepala Rutan, Kepala Lapas.
Hadir juga Sekda Kota Manado Micler CS Lakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara, serta sejumlah pejabat Pemkot Manado.(lipsus)