Jurnal,Mitra - Dengan ada Putusan dalam rapat pengurus harian DPD Partai Golkar yang menarik Salah Satu Fraksi yaitu Anggota Dewan Vanda Rantung (VSR) dari Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Badan Kehormatan (BK).
Ketika dikonfirmasi kepada Anggota Dewan Vanda Rantung yang akrab disapa VSR menjelaskan Terkait pemberitaan atau informasi tentang hutang piutang dimana disitu dikatakan ada surat dari PN Tondano ke DPRD Mitra dan diteruskan ke fraksi."saya duga bahwa itu hanya mengada-ada saja. karna saya selaku Sekretaris Fraksi tidak pernah menerima surat masuk apapun apalagi mengenai hal itu,' terangnya.
Menurutnya, apa yang di putuskan dalam rapat tersebut memang sudah kewenangan pimpinan." Dikeluarkannya saya dari Badan Kehormatan,saya legowo dan terima degan besar hati," Tutur VSR.
Namun yang sangat di sesalkannya bahwa sebagai sekretaris fraksi tidak dilibatkan untuk membahas serta bisa memberikan klarifikasi."Yang tidak saya terima adalah kenapa saya selaku anggota fraksi skaligus Sekretaris Fraksi tidak dipanggil rapat untuk membahas tentang pergantian AKD, tiba-tiba surat dibacakan di paripurna tentang pergantian tersebut. Saya Menduga hal ini dikarenakan dari buntut musda DPD 2 Mitra Tahun lalu dimana saya maju mencalonkan diri menjadi Ketua DPD 2 Partai Golkar Mitra," Tegas Rantung.
Untuk itu Rantung Sesalkan Sikap Ketua DPD Golkar Mitra yang tidak punya hak untuk mengumbarnya lewat pemberitaan."kalaupun ada,maka itu adalah privasi saya,tidak etis dia (THL) mengumbarnya di media. Apalagi dia adalah atasan saya,pimpinan partai saya,"Ujarnya dengan nada kecewa.(hak)