Iklan

March 15, 2021, 16:02 WIB
Last Updated 2021-03-15T23:02:30Z
Minsel

Kehadiran PT Sasa Inti Minsel, Gerakan Perekonomian Melalui UMKM Pengolahan Kelapa


RADEY-- PT Sasa Inti Plant Minahasa Selatan (Sasa Minsel)  merupakan pabrik yang menghasilkan produk Sasa Santan yang sudah dikenal kelebihannya. Karena mengandung Omega 3 dan fiber serta memiliki sertifikasi Halal dan ijin BPOM. 

Plant Head Ardian Herdyanto didampingi Manager HRGA Linda Prang mengatakan tepat setahun sejak berdirinya, berkat dukungan pemerintah setempat, pabrik Sasa Minsel telah berhasil menjadi salah satu roda penggerak perekonomian di Sulawesi Utara melalui produk yang dihasilkan. "Keberhasilan ini tentu saja sejalan dengan visinya untuk menjadi perusahaan makanan terkemuka dari Indonesia dan misinya dalam membawa kebahagiaan bagi dunia melalui makanan lezat yang mudah disajikan,"jelasnya.

Nilai CARE (Courage, Action Oriented, Respectful dan Enthusiastic) yang dimiliki oleh PT Sasa Inti tentu sangat menentukan perilaku dari seluruh karyawan dan jajaran management yang ada di dalamnya. 

"Nilai “CARE”berusaha ditularkan kepada seluruh karyawan dan masyarakat di sekitar kantor maupun pabrik, tak terkecuali juga untuk pabrik PT Sasa Inti Minahasa Selatan yang baru diresmikan pada tahun 2020 yang lalu. Pabrik santan Sasa di Minsel membutuhkan bahan baku kelapa dalam jumlah besar, karena mayoritas penduduk di kabupaten Minsel dan sekitarnya adalah petani kelapa maka kehadiran PT Sasa Inti memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat di sekitar pabrik,"tukas Herdyanto yanh diiyakan Prang.

Lanjutnya, dengan semangat membagikan kebahagiaan kepada masyarakat sekitar (happiness is Sasa), tentu saja kehadiran pabrik PT Sasa Inti di Minsel sangat berdampak bagi pegerakan ekonomi di tempat ini. Selain membuka lapangan pekerjaan baru, kehadiran Sasa Minsel juga memberikan peluang baru bagi para petani kebun kelapa dan masyarakat sekitar dengan munculnya rumah makan di sekitar pabrik juga usaha kos-kosan bagi karyawan Sasa Minsel.

"Peluang-peluang baru yang bermunculan ditanggapi dengan positif oleh Sasa Minsel dengan memberikan ilmu pengetahuan cara mengolah daging kelapa (white meat) yang sesuai standar kepada UMKM. Program tersebut disambut positif oleh masyarakat dan hingga saat ini telah melahirkan 9 UMKM yang berasal dari Minahasa Selatan, Minahasa Utara hingga Bolaang Mongondow,"tukasnya.

Menjamurnya UMKM penyedia bahan baku dari kelapa di sekitar area pabrik juga dibarengi dengan persyaratan terhadap standar kualitas yang diperlukan dan harus sesuai dengan aturan bakunya, seperti rekomendasi ‘Halal’dari LP POM MUI yang sudah di terbitkan. Pengurusan Ijin Lingkungan juga menjadi standar wajib yang harus dilakukan oleh para pelaku UMKM yang bermitra dengan perusahaan. Bahan baku kelapa yang didapatkan dari vendor lokal PT Sasa Inti Minsel termasuk dalam Positive List Halal LP POM MUI dan direkomendasikan sebagai bahan yang berasal dari bahan nabati yang diproses secara fisik (pengupasan shell/ cangkang/ tempurung. Pengupasan kulit ari/ paring dan pencucian kelapa daging) sehingga di jamin kehalalannya.

Melalui perbaikan yang terus menerus PT Sasa Inti akan terus berkomitmen untuk membawa dampak positif bukan hanya bagi masyarakat sekitar tapi juga ikut memberikan sumbangsih untuk kemajuan masyarakat Indonesia pada umumnya, semoga PT Sasa Inti terus berjaya. 

Tentang PT Sasa Inti .

PT Sasa Inti merupakan perusahaan FMCG makanan dan bumbu yang terpercaya di Indonesia yang didirikan oleh Rodamas pada tahun 1968. PT Sasa Inti memimpin kategori dengan menciptakan berbagai inovasi produk yang tercermin dalam berbagai varian atau lini produk Sasa, mulai dari Monosodium Glutamat (MSG), tepung bumbu, bumbu instan, kaldu penyedap, penyedap rasa, rangkaian saus, dan juga santan. Kegiatan operasional PT Sasa Inti yang berkantor pusat di Jakarta didukung oleh tiga pabrik yang terletak di Probolinggo, Cikarang dan Minsel. PT Sasa Inti didukung oleh lebih dari 120 tim Front Liner yang tersebar di seluruh nusantara agar dapat berada lebih dekat dengan pelanggan setianya dan agar mudah mendapatkan informasi akurat mengenai apa yang memang dibutuhkan oleh konsumen.(tha)