
JurnalManado - Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Tonny Supit membantah pembangunan ruang tunggu bandara Siau yang beberapa waktu lalu, pembangunannya sempat rontok dan pecah -pecah.
Hal ini bukan pembangunan asal jadi.
Tapi,kejadi ini dii karenakan angin puting beliung pada waktu itu, karena kalau asal jadi bangunannya juga rontok atau pecah-pecah.ini cuman atap yang terbang,karena dari Kementrian Perhubungan RI sudah turun dan memeriksa bawah itu memang itu bencana alam.
Untuk langkah selanjutnya ada perbaikkan, untuk peresmian bandara itu ditunda nanti selesai pembangunan, mungkin 2, bulan target, karena disana alamnya disana luar biasa.
Itu kan, pesawatnya akan berangkat kalau cuacanya bagus disini juga kalau cuaca buruk tidak berangkat, untuk bandara sitaro sangat layak.(tino)