Iklan

April 5, 2021, 16:58 WIB
Last Updated 2021-04-05T23:58:43Z
Nasional

NTT Berduka, Puluhan Warga Meninggal


NASIONAL - Warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi korban bencana banjir hingga tanah longsor terus bertambah. Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengatakan korban jiwa yang meninggal sejauh ini menjadi 86 orang.



“Sementara total meninggal ada 86 korban jiwa,” ujar Risma dalam jumpa pers virtual, Senin (05/04/2021).



Risma menuturkan, Pemerintah akan memberikan santunan kepada seluruh korban sebesar Rp15 Juta. Kemudian, untuk korban luka sebanyak 27 jiwa akan diberi santunan oleh Pemerintah sebesar Rp5 juta.



“Kami juga ikut mendata untuk kondisi rumah yang rusak, mana yang harus dibantu ataupun masih layak,” tuturnya.



Untuk bantuan, lanjut Risma, sejauh ini sudah meluncur ke lokasi bencana. Sementara untuk di Bima, dan Alor sudah menerima bantuan sembako dan lainnya dari Pemerintah.



Yang saat ini sedang proses pengiriman bantuan ialah ke Sumba Timur dan Ende.



Sementara itu, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi menyebut bahwa hamper seluruh Kabupaten NTT alami dampak bencana banjir dan longsor.


Josef Nae Soi menjelaskan hampir seluruh kabupaten di NTT mengalami dampak bencana banjir hingga longsor. Namun, ada wilayah yang mengalami dampak signifikan dan ada yang daerah tidak terkena dampak signifikan.



"Kurang lebih 49 yang meninggal, 23 dalam pencarian. Lembata 20 yang meninggal, 40 dalam pencarian, Alor 13 dalam pencarian, Ende yang meninggal 2 orang," katanya.



Pemprov NTT dan pemerintah kabupaten telah melakukan sejumlah langkah untuk menanggulangi bencana banjir hingga longsor. Masyarakat diimbau untuk tidak berkerumun.



"Bekerja sama dengan jajaran TNI-Polri, membuat dapur umum, dan kami berterima kasih kepada korem, dandim di kabupaten-kabupaten yang mengalami dampak cukup berat, di mana mereka melakukan dapur umum," ucap Josef.



"Untuk masyarakat supaya menghindari kerumunan orang, supaya tokoh masyarakat meminjam tempat-tempat mereka supaya jangan terjadi eskalasi COVID yang begitu tinggi jika misalnya ada kerumunan," tutupnya.

(tim)