Iklan

April 6, 2021, 14:49 WIB
Last Updated 2021-04-06T21:49:13Z
PemerintahanUtama

Wagub Serahkan SK CPNS Guru dan Kenaikan Pangkat PNS


SANGIHE – Dalam rangkaian Kunjungan Kerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov. Sulut) di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Wakil Gubernur (Wagub) Steven OE. Kandouw didampingi para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemprov. Sulut menyerahkan SK Gubernur Sulut tentang Pengangkatan CPNS Guru SMA/SMK Formasi 2019 di Wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan SK Kenaikan Pangkat (Kenpa) PNS di Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sulut Wilayah Sangihe, Selasa (6/4/2021).


Di hadapan Guru-Guru dan stakeholder pendidikan di Kab. Kepl. Sangihe, Wagub Steven Kandouw didampingi Kaban BKD Prov. Sulut Femmy Suluh menyerahkan secara langsung SK CPNS dan SK Kenaikan Pangkat tersebut.

Kepada para penerima SK tersebut, Wagub menggarisbawahi tugas utama yang harus diperhatikan yaitu masalah pendidikan yang timbul di masa pandemi Covid-19 ini.


"Tugas kita bersama untuk memperhatikan, meng"underline" masalah pendidikan ini," tutur Wagub.


Menurut Wagub, dirinya pesimis akan metode pendidikan belajar jarak jauh (daring) yang diterapkan saat ini. Baginya tidak ada yang dapat menandingi efektivitas metode belajar tatap muka.

Beberapa kendala daring dari segi infrastruktur di antaranya yaitu kendala teknologi. Masih terdapat banyak daerah yang tidak dapat menerima sinyal (blank spot), bahkan ada yang terkendala tidak memiliki gadget, sehingga tidak dapat melaksanakan proses belajar secara daring tersebut.


Selain itu juga dari segi tenaga pendidik, tidak semua mampu menyesuaikan dengan fenomena baru ini. Karena kualitasnya masih banyak yang jauh panggang dari api.


Dan yang ke-tiga adalah kendala dari orang tua yang tidak mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab untuk membimbing anak-anak dalam proses belajar tersebut.


"Dari ketiga kendala tersebut, yang Saya takutkan adalah "lost generation" akibat pandemi Covid-19 ini," ungkapnya.


Oleh karena itu, Wagub Steven meminta agar guru harus mampu melakukan peran ganda, yaitu selain membawakan materi pelajaran tapi juga harus mampu secara psikologis meyakinkan para orang tua dalam mengawasi proses belajar siswa.


Lebih lanjut Wagub berharap agar proses belajar dapat segera kembali menggunakan metode tatap muka untuk menghindari "lost generation" tersebut.


"Mudah-mudahan dalam waktu dekat torang samua so boleh tatap muka," harapnya.


Terkait program pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Wagub menyampaikan bahwa tenaga pendidik masuk dalam gelombang ke-3, prioritas untuk melaksanakan vaksinasi.


"Hal ini harus cepat kita antisipasi agar cepat berjalan normal sekolahnya," ujarnya.


Dalam kesempatan ini, Wagub juga menggarisbawahi tentang jenjang pendidikan setelah SMA yaitu Sekolah Kedinasan. Wagub berharap putra-putri Sangihe dapat melanjutkan pendidikan ke Sekolah Kedinasan tersebut.


Untuk itu Wagub meminta untuk segera mengidentifikasi sekolah-sekolah yang berjumlah sekitar 20'an tersebut.


"Identifikasi dengan baik dan tambah dengan penguatan dan pendampingan, maka akan berhasil masuk ke sekolah-sekolah tersebut," tambahnya.


Selain itu, dalam kesempatan ini Wagub juga mengingatkan pentingnya integritas agar dapat terhindar dari berbagai masalah keuangan, di antaranya adalah Dana BOS. Sesuai arahan yang diterimanya dari KPK pada pekan lalu, dana BOS tersebut merupakan salah satu dana yang dari segi kuantitas dan kualitas sangat rawan untuk disalahgunakan.


Akhir kata Wagub menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur yang terus diupayakan oleh Pemprov. Sulut, harus dibarengi dengan kualitas SDM (tenaga pendidik) untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan kita.


"Jangan pernah kendor seluruh stakeholder pendidikan. Kita sudah genjot mulai dari infrastruktur.

Sekarang antara infrastruktur dan SDM, harus seiring," pintanya.


Wagub mengingatkan untuk tidak menganggap remeh masalah pendidikan ini, karena tidak ada jalan lain untuk keluar dari keterbelakangan, keterpurukan, kemiskinan selain dengan pendidikan.


"Pemimpin daerah yang tidak peduli terhadap masalah pendidikan, sama seperti dia berjalan di tengah laut yang tidak tahu arahnya ke mana.

Dengan pendidikan, maka jelaslah arah tujuan kita," lanjutnya.


"Semoga usaha, ikhtiar dan harapan-harapan kita ini diberkati oleh Tuhan yang Maha Kuasa, supaya dari bumi Sangihe ini akan tercipta pemimpin-pemimpin tidak hanya untuk Kabupaten Sangihe, Provinsi Sulut bahkan menjadi pemimpin bagi bangsa dan negara," pungkasnya.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong beserta jajaran Pemkab Sangihe. (Dkips/ik)