Jurnal Manado - Pantai Malalayang yang memiliki view eksotis dengan keindahan alam pesisir yang menawan, berhasil menarik investor untuk membangun sebuah hotel mewah berkelas bintang lima plus.
Hotel bernilai Rp2 triliun itu, bakal dibangun selama 2 tahun dengan standar mentereng seperti yang ada di Bali.
Rencana pembangunan hotel mewah tersebut diungkapkan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey, telah dipaparkan secara rinci dalam pertemuan khusus dengan pengelola Alila Group.
“Investor dari Alila Group, telah melakukan rapat bersama. Dalam pertemuan itu, ada wali kota. Mereka memaparkan konsep pembangunan hotel,” kata Gubernur Olly saat menghadiri Kurasi Produk UMKM di hotel Grand Whiz Megamas, Kamis (28/5/2020).
Menurut Gubernur Olly pembangunan Alila hotel sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Sulut yang gencar mengembangkan sektor pariwisata daerah.
“Investasi hotel di Malalayang akan dibangun di bekas tanah keluarga Pak Lumintang seluas 4 hektar,” kata Gubernur Olly.
Sesuai konsep yang disampaikan, Alila bakal dibangun dengan ketinggian 30 lantai. Dan nantinya akan menjadi mercuasuar.
“Pembangunannya dari dasar laut, sehingga tidak perlu ada pelabuhan. Ini akan memudahkan pengunjung hotel yang masuk dengan menggunakan jet sky,” tambahnya.
Fasilitas hotel Alila akan dilengkapi dengan sarana convention. “Ini akan menjadi tempat yang strategis untuk melaksanakan rapat berkelas internasional,” tukasnya sembari menambahkan berbagai upaya untuk mendatangkan investor terus dilakukan, demi menggenjot pembangunan sarana dan prasarana demi kemajuan Sulut. Hal itu penting guna menunjang tingkat kunjungan wisatawan
(eda)