Iklan

June 10, 2021, 02:27 WIB
Last Updated 2021-06-10T09:27:49Z
Mitra

Pantau Pencegahan Gizi Buruk, Tanauma : Sedini Mungkin Mengetahui Tanda-Tanda


Jurnal,Mitra - Kepala Puskesmas (Kapus) Molompar Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dr Diana Tanauma memantau langsung pencegahan Gizi buruk yang ada di wilayah kerjanya, Kamis 10/6/2021.


Diketahui bahwa untuk daerah Tombatu Timur ada tercatat 1 pasien balita yang dalam pantauan perkembangan kebutuhan gizi.


Tanauma menegaskan status gizi balita diukur berdasarkan umur, berat badan, dan tinggi badan. Pengukuran ini bisa dilakukan di layanan Posyandu di tiap wilayah untuk mengetahui ada-tidaknya tanda gizi buruk balita."Penting untuk mengetahui tanda balita gizi buruk sedini mungkin, Tanda gizi buruk pada balita tergantung jenis nutrisi yang tidak seimbang dalam tubuhnya, antara lain, Sering merasa cepat lelah, Mudah marah, Sering sakit karena daya tahan tubuh rendah, Kulit kering dan bersisik, Pertumbuhan terhambat, Perut buncit, Ketika sakit atau luka susah sembuh, Massa otot berkurang, Pertumbuhan intelektual dan perilaku pelan, dan Gangguan pencernaan,"terangnya.


Dirinya menyarankan ketika ada tanda-tanda gizi buruk maka segera mungkin balita tersebut di bawah ke pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit,Puskesmas atau Dokter."Diagnosis yang tepat pada masalah balita gizi buruk penting untuk mencegah konsekuensi yang lebih berat pada masa mendatang. Ketika diketahui ada tanda gizi buruk, sebaiknya balita segera dibawa ke pelayanan kesehatan tersekat untuk pemeriksaan lebih lanjut,"tutur Tanauma.


Ditambahkannya Balita gizi buruk atau malnutrisi adalah kondisi ketika anak tidak menerima nutrien, mineral, dan kalori yang cukup untuk membantu perkembangan organ vital. Gizi buruk akan berdampak pada pertumbuhan dan kesehatan anak."kelebihan asupan nutrisi juga menyebabkan balita gizi buruk. Karena itulah penting untuk menjalankan diet gizi seimbang untuk menjaga kadar nutrien yang cukup di dalam tubuh. beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab balita gizi buruk yaitu Kurang makan: Kurangnya asupan makanan bisa memicu kekurangan nutrien yang penting hingga berujung pada gizi buruk., Makan tidak teratur: Makan secara tidak teratur bisa memicu masalah pencernaan dan malnutrisi, Gangguan pencernaan: Beberapa anak mungkin mengalami gangguan pencernaan, seperti penyakit Crohn’s, yang membatasi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrien meski mengonsumsi makanan sehat, Kurang ASI: Air susu ibu bagi anak yang baru lahir sangat penting karena mengandung nutrien penting. Kurangnya ASI berisiko menyebabkan bayi gizi buruk, Kurang aktivitas: Pencernaan tidak akan berjalan lancar jika anak kurang beraktivitas hingga memicu malnutrisi dan Fasilitas layanan dasar buruk: Sejumlah layanan dasar, misalnya sanitasi, yang buruk juga bisa memicu masalah gizi," tutup Tanauma.(hak)