Iklan

June 19, 2021, 19:44 WIB
Last Updated 2021-06-20T20:55:36Z
OlahragaUtama

Songsong Kejurnas, Gubernur Ingatkan Pordasi Sulut Siapkan Atlit Daerah dan Kuda Peranakan Sulut


Jurnal Manado - Kompetisi Pacuan Kuda dalam rangka Seleksi Kejurnas Piala Presiden 2021 telah selesai digelar di Desa Tompaso, Minahasa, Sabtu (19/06).


Kejurnas Pacuan Kuda Tahun ini direncanakan akan digelar di Pangandaran Jawa Barat.


Guna menatap Kejurnas, Sulut perlu menentukan atlet terbaik untuk mewakili provinsi. 


Gubernur Sulut Olly Dondokambey pun mendukung persiapan Pordasi Sulut mengikuti kejurnas. 


"Saya berharap seluruh atlet yang mewakili provinsi yang dipimpinnya adalah masyarakat asli Sulut, bahkan kudanya juga harus peranakan daerah setempat," ujar Gubernur Olly Dondokambey di lokasi kejuaraan, Sabtu.


Sementara Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) Triwatty Marciano mengapresiasi gagasan Pak Gubernur, dengan mendorong atlet (Joki dan kuda) asli Sulut. 


"Artinya, pembinaan olahraga prestasi memang diarahkan untuk mencetak atlet sehingga pembinaan olahraga prestasi dilakukan dengan terstruktur dan berkesinambungan. Gagasan tersebut sangat baik jika ditiru dan diterapkan,” terang Triwatty Marciano.


Tujuh kelas yang dipertandingkan, salah satu yang paling bergengsi adalah Derby 1.600 meter yang memperebutkan Piala Ketua Umum KONI Pusat. 


Joki bernama Jonatan dengan kuda Resmob Vansel menjadi yang tercepat. Urutan kedua adalah joki Robby Saada dengan kuda Sky Prince dan ketiga adalah J. Paendong bersama kuda Glow Zeigen. 


Uniknya, ketiga juara berasal dari daerah yang sama yakni Minahasa.


Tak kalah menarik adalah kelas 1.600 meter terbuka yang memperebutkan Piala Ketua Umum PP Pordasi. 


Cahaya Sion bersama joki J Rori menjadi juara mewakili Manado. Pada peringkat kedua ada F Sangian dengan kuda Dracarys Nagari dari Sitaro dan ketiga diraih wakil Manado yakni H.Paendong yang menunggangi Kapiten.


Adapun kelas lainnya adalah Perdana C/D 800 meter, Agung Roring dan kuda bernama Bennacer berhasil meraih Piala Wakil Bupati Minahasa. 


Kelas lainnya adalah Perdana A/B 800 meter yang memperebutkan Piala Bupati Minahasa. 


Juara kelas Perdana A/B 800 meter berasal dari Jawa Barat, yakni Walangtian yang menunggangi Aviator.


Kemudian, Kelas D 1.000 meter memperebutkan Piala Pangdam XIII Merdeka. 


Juaranya adalah S.Wenas dengan Alexa Zigen dari Minahasa. Pada kelas Pemula C/D 1.000 meter 2 Tahun, Paendon bersama kuda Catarina dari Manado menjadi yang tercepat dan berhak atas Piala Wakil Gubernur Sulawesi Utara.


Selanjutnya J.Langi dan kuda Queen Maria dari Manado tercepat pada kelas Pemula A/B 1.200 meter 2 Tahun dan membawa pulang Piala Gubernur Sulawesi Utara.


Pertandingan Pacuan kuda tersebut digelar dengan menerapkan protokol ketat dan tanpa penonton. Dimana, penonton yang hadir harus dinyatakan negatif Covid-19 melalui swab test yang disediakan panitia sebelum masuk ke arena.


Beberapa tokoh penting hadir dalam Seleksi Kejurnas seperti, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wakil Gubernur sekaligus Ketua Umum KONI Sulut Steven Kandouw, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman, Waketum II KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Soedarmo, Ketua Umum Pordasi Sulut Ferry Wowor beserta jajaran, Waketum II Widodo Edi S., Ketua Komisi Pacu Harsoyo, Wakabid Pengembangan Gusrial, dan Kabid Media & Publikasi Ahmad Reza dan lain sebagainya.


Hadir juga anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) antara lain Pangdam XIII Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang, Kabinda Sulut Laksma TNI Adriansyah, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong, Danlantamal VIII Brigjen TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya, Kepala Bakamla Sulut Laksma TNI Hanarko Djodi, Wakapolda Sulut Brigjen Pol. Rudi Darmoko. Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut juga turut hadir pada kegiatan tersebut.

(*man)