JurnalManado - Wakil Ketua Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Billy Lombok SH Jumat (17/9/2021) menerima tim Peneliti Mahasiswa dalam Program Kreativitas Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unima.
Kedatangan mereka untuk membawa hasil penelitian berbentuk Policy Brief kepada Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), sebagai Stakeholder pembentuk peraturan perundang-undangan.
Policy Brief ini diterima langsung Politisi Partai Demokrat Sulut. Mahasiswa yang terdiri dari Ketua Peneliti Meive Greyne Kudampa beserta para Anggota Peneliti Elias Paulus Rivaldo Lala, Eni Sunarti, dan Refinno Naflalia, yang didampingi Dosen Pembimbing Eka Yuliana Rahman, S.Pd., M.Pd., dan Pembantu Dekan III FIS Unima Recky Sendow, Ph.D., merupakan Tim yang lolos seleksi nasional penelitian Program Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti.
Hasil penelitian mereka yang berjudul tentang "Peran Komunitas Kabasaran Dalam Menjaga Identitas Kebudayaan Minahasa" membahas tentang lika-liku para pelaku budaya khususnya Komunitas Tari Kabasaran dalam melestarikan budaya Minahasa.
"Kami meneliti tentang bagaimana perjuangan para Komunitas Tari Kabasaran untuk terus bertahan dalam melestarikan kebudayaan Minahasa, di tengah berbagai kesulitan, terutama pandemi Covid-19 yang mengakibatkan dunia pariwisata sangat lesu". Dosen pembimbing Eka Yuliana Rahman, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi oleh Komunitas Kabasaran ini adalah kurangnya promosi kebudayaan Minahasa.
"Mereka bahkan sangat sulit untuk sekedar merawat peralatan tari saja. Apabila ingin mengajukan permohonan dana kepada Pemerintah, mereka diwajibkan harus berbadan hukum. Sedangkan komunitas - komunitas seperti ini lebih kepada komunitas kebudayaan yang tidak mengerti hukum sama sekali".
Pembantu dekan (PD) lll FIS Unima Recky Sendow, Ph.D., sangat berharap mahasiswa bisa lebih banyak menghasilkan penelitian-penelitian seperti ini untuk menunjang prestasi mereka.
Billy Lombok, S.H., selaku pimpinan dewan sangat merespon sekaligus berterima kasih atas hasil penelitian para mahasiswa ini, yang dapat menjadi aspirasi bagi DPRD Sulut untuk dibuatkan payung hukum penunjang bagi komunitas-komunitas kebudayaan tersebut.
"DPRD Sulut ke depannya dapat terus bersinergi dengan pihak universitas, dan kelompok-kelompok akademik manapun juga, untuk menunjang kinerja kami sebagai pembentuk peraturan perundang-undangan. Saya mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para mahasiswa FIS Unima ini yang telah berhasil menyusun Policy Brief sebagai bekal bagi kami dalam menyusun kebijakan kedepannya," tegas Lombok kepada JurnalManado.com. (tino)