JurnalManado - Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) dibidang pengawasan dan budgeting
Di DPRD Sulut telah menjalankan secara konsisten dan seimbang baik Pimpinan dan Anggota DPRD Sulut.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dewan (Sekwan) Sulut Glady Kawatu, kepada JurnalManado.com Rabu (29/9/21).
"Jadi memang saat-saat ini ada dewan menyeimbangkan kinerjanya, kerja menjalankan fungsi pengawasan pembuatan perda kemudian dan fungsi bajeting semua dijalankan secara konsisten secara seimbang oleh Pimpinan dan Anggota dewan Sulut.
Kunjungan-kunjungan kerja bagian dari tugas pengawasan dari DPRD dan itu dilakukan sesuai dengan perencanan dan substansinya betul-betul menyentu kepentingan masyarakat," jelas Kawatu kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya Rabu kemarin.
Sekwan sembari menambahkan, jika ada anggota dewan yang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Jakarta, dia contohkan saat ini Pimpinan dan Anggota Komisi III melakukan kunker ke kantor Badan Penghubung dan di Hotel Asana Kawanua, itu berarti sedang melakukan koordinasi.
"Jadikan kalau dewan kunker ke Jakarta pada satu sisi berkoordinasi berkonsultasi tentang hal-hal tugas pokok, disisi lain juga menyampaikan aspirasi dari masyarakat sekaligus mengawasi kinerja Pemerintah Daerah, misalnya dibidang pertanian ada program regulasi dari pusat belum dijalankan optimal dari daerah, atau juga ada dari masukan dan harapan masyarakat untuk menjadi kewenangan Pemerintah Pusat disampaikan melalui DPRD," ucapnya..
Menurut Sekwan Kawatu, DPRD Sulut dalam melakukan kunker akhir akhir ini lebih selektif sehingga output dan outcomenya jelas.
"Kunker itu, baik dalam dan luar daerah bagian dari tugas DPRD. Dan saya melihat DPRD akhir-akhir ini sudah selektif karena menyadari ini semua uang rakyat jadi digunakan betul-betul seselektif mungkin mereka melakukan perjalanan substansinya jelas output dan outkam saya lihat relaitf jelas di bandingkan dengan sebelum covid," kuncinya. (tino)