Iklan

October 3, 2021, 15:36 WIB
Last Updated 2021-10-03T22:36:17Z
PendidikanPolitik

Kepsek SDN Negeri 39 Manado Mengeluh, Soal Pengrusakan Pagar Sekolah Jelang Pembukaan PTM Terbatas


JurnalManado- Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 39 Manado Antje Adel Lahopang SPd mengatakan, pembukaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SDN 39 Manado telah dimulai sejak Jumat (01/10/2021). 


Pelaksanaanya diawali dengan kegiatan ibadah di sekolah. diketahui  PTM terbatas di sekolah baru efektif akan dimulai Senin (04/10)/2021. 


"Kami sudah mulai dengan ibadah terlebih dahulu, nanti Senin  baru PTM terbatas efektif dimulai," sebut kepsek, Sabtu (02/10/2021). kepada JurnalManado.com.


Kendati demikian, sebut kepsek pada Kamis (30/09/2021), jelang PTM terbatas dilaksanakan, telah terjadi aksi perusakan pagar sekolah diduga sengaja dilakukan  oknum warga sekitar sekolah yang juga merupakan orangtua siswa.


Hal ini sebut kepsek, berawal dari langkah pihak sekolah untuk melakukan penataan lingkungan sekolah untuk pelaksanaan PTM terbatas.


"Jadi, untuk akses masuk ke sekolah lewat satu pintu di depan," ucapnya.

Pihak sekolah sebelumnya telah menutup akses masuk sekolah lewat pagar pintu belakang.

"Pintu itu berada di lingkungan sekolah, meski sebelumnya banyak digunakan warga untuk alternatif akses ke jalan depan. 


Tapi itu bukan jalan umum. Jalan umum ada di samping sekolah," sebut kepsek sembari menambahkan bahwa upaya sosialisasi sebelumnya sudah dilakukan untuk persiapan PTM terbatas di sekolah.


Lanjut kata kepsek, diduga oknum warga tersebut kemudian merusak pagar besi yang ada di belakang sekolah.


"Dia juga memarahi guru-guru yang ada di sekolah," tukas kepsek.

Ditambahkan kepsek, aksi keributan tersebut kemudian menarik perhatian warga sekitar yang langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wanea.


 Kasus keributan ini kemudian ditangani oleh Ketua Lingkungan (Ketling) dan pihak Kelurahan Karombasan Selatan.


"Kami berharap kasus dapat dituntaskan," sebut kepsek.

Lanjut kata kepsek, guru-guru di sekolah tentu sangat ketakutan dengan aksi-aksi seperti ini.


"Selain ancaman penyebaran covid-19 saat PTM terbatas, keamanan dan kenyamanan guru-guru di sekolah tentu akan sangat terganggu," pinta kepsek Lahopang.


Kejadian menurut msntan kepsek SDN 39  Selvie Langitan SPd, menyebut bahwa keberadaan sekolah tersebut memang rawan perselisihan dengan warga,


Pasalnya, meski sudah ada jalan umum warga biasanya melintas di sekolah untuk ke jalan depan.

"Bahkan halaman sekolah selalu dipakai untuk jadi tempat parkir kendaraan mereka," sebut Langitan.(TL)