Iklan

October 10, 2021, 05:59 WIB
Last Updated 2021-10-10T12:59:43Z
KesehatanUtama

Terminal Serasa Bandara Dengan Prokes Ketat Peduli Lindungi


Jurnal Manado - Terminal saat ini tidak lagi dikonotasikan sebagai area yang penuh dengan tindakan kriminal para preman tapi menjadi tempat yang nyaman bagi para pengunjung.

Seperti terminal tangkoko bitung. Sejak diserahkan ke Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXII Prov. Sulut sebagaimana tertuang dalam UU No. 23 Tahun 2014 yaitu terkait pelimpahan dan Penyerahan Barang Milik Daerah dari  Pemerintah Kota Bitung ke Dirjen Perhubungan Darat, hingga kini terminal berdiri megah dengan fasilitas yang paling lengkap se indonesia bagian sulawesi.


Ditangan Kepala Balai Perhubungan Darat Wilayah XXII Renhard Ronald, S. SiT, MT, terminal tangkoko dirubah menjadi terminal tipe A yang mendongkrat perekomomian warga.


Dalam mewujudkan pelayanan Terminal Tipe A Tangkoko Bitung yang prima dan lebih baik, pihaknya telah mengupayakan beberapa fasilitas seperti bandara.


Pantauan jurnalmanado.com, ketika anda tiba di terminal memasuki pintu masuk otomatis dan disambut oleh receptionis yang cantik dan ramah. Kemudian anda akan mengikuti petunjuk, yang utama adalah ke alat pengukur suhu badan untuk mendeteksi covid - 19. Dan usai itu, akan disambut oleh petugas dengan memberikan tiket yang berfungsi sebagai boarding pass. Didalam ruangan tunggu dilengkapi fasilitas ruangan ber AC, tempat charger, TV, monitor CCTV, free wifi dan toilet yang bersih dan lux.


Selain itu juga tersedia galari ATM dan mushallah, ruang kesehatan, ruang ibu menyusui, jalur khusus difabel serta tenan - tenan UMKM.


Bahkan dengan fasilitas dan kebersihan terminal, sejumlah iven dilaksanakan disana seperti kejuaraan karate, vaksinasi masal, lomba lukisan mural bahkan shoting video klip.

Bukan itu saja, ditengah pandemi virus covid - 19, BPTD telah melengkapi berbagai kebutuhan dalam penerapan protokol kesehatan sebagaimana merujuk pada peraturan yang tertuang di Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor KP.1629/UM.006/DRJD/2020 tentang Standar Operasional Prosedur Pencegahan Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19)

Dengan demikian, BPTD bukan saja berpikir tentang bagaimana transportasi yang aman, nyaman, tertib dan selamat tapi telah bertambah dengan bagaimana penumpang atau pengguna transportasi serta terminal sehat.


"Prokes sudah dijalankan seperti penyediaan wastafel, handsanitizer, penyemprotan disinfektan secara berkala, membatasi penumpang, dan yang terbarukan yaitu penerapan aplikasi peduli lindungi. 


Jadi semua penumpang wajib ada aplikasi tersebut agar diketahui penumpang tersebut dapat melanjutkan perjalanan atau tidak.


Kami sangat peduli dalam memutus mata rantai penyebaran covid - 19," katanya.


Bagainana menggunakan transportasi yang aman dengan 5 M, memakai masker untuk pertahanan diri kita, mencuci tangan yang bersih, sosial/physical distancing, menghindari kerumunan, itu sudah diterapkan

di terminal tipe A Tangkoko Bitung yang sudah bernuansa seperti bandara.

Diterminal yang serasa bandara juga, selalu dilakukan sosialisasi kepada pengunjung bagaimana penerapan prokes dan apa yang dilakukan kalau tiba - tiba bersin dan batuk.


Nantinya juga saat penumpang masuk, telah rersedia mesin antrian yang berfungsi sebagai boarding pass yang berfungsi untuk masuk ke dalam terminal dan mengambil antrian bus sehingga tidak perlu lagi berdesak - desakan cukup duduk santai di ruang tunggu dengan fasilitas wifi dan UMKM berbagai jajanan.


Terminal tangkoko sudah dipasang peduli lindungi.

"Hal ini untuk mengetahui kondisi penumpang, setelah di cek in maka akan ditampilkan 3 indikator, kalau hijau diperbolehkan berangkat, kalau kuning akan ditinjau kembali, tapi kalau merah tidak diperbolehkan masuk/berangkat.

jangan heran kalau masuk bandara penumpang akan diminta masuk peduli lindungi," pungkasnya. Sembari mengatakan semua demi kesehatan kita bersama.

(man)