Jurnal Manado - Dampak Pandemi Covid - 19 ruang gerak menjadi terbatas dan hal ini menjadi tantangan bagi semua sektor salah satunya adalah sektor pariwisata. Hal itu diungkapkan Koordinator Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS), Sabtu (27/11/2021), di objek Wisata Taman Laut Bunaken.
Menurutnya, dalam mendorong pariwisata sulut diperlukan kolaborasi dan penyesuaian pola atau medium komunikasi, agar informasi dan layanan publik tetap berjalan dengan baik.
“Peran jurnalis juga sangat dibutuhkan dalam membangun kembali dunia pariwisata sulut sehingga perlu adanya kolaborasi dengan instansi baik swasta maupun pemerintah," terang Araya. Sembari mencontohkan pers berperan penting dalam melakukan promosi dan edukasi serta penyebarluasan informasi bagi masyarakat sehingga tepat sasaran.
Ia pun mengingatkan bahwa pentingnya vaksinasi dan menerapakan protokol kesehatan sebagai langkah dalam menekan penyebaran virus covid - 19 dalam setiap kegiatan termasuk pemyelenggaraan ivent.
"Seperti ivent
Festival Bunaken yang mengangkat tema "It's Time To Bunaken". Penerapan prokes dari Rapid Antigen, Pemeriksaan Suhu Tubuh, Masker dan jaga jarak tetap diterapkan," tandas Aray.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Provinsi Sulut, Henry Kaitjily mengakui peran media memang sangat penting menunjang program pariwisata pemerintah.
“Saya berharap para jurnalis di Sulut untuk terus menyebarluaskan berbagai event dan destinasi wisata ke dunia luar. Ini sangat penting agar promosi dan program-program kita bisa diketahui masyarakat luas,” ungkap Kaitjily.
Sebelumnya, Kepala Biro Kemenparekraf Agustini Rahayu menegaskan, pentingnya peran media dalam membantu menyampaikan informasi dan pemahaman tentang tantangan yang harus dihadapi bersama seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Karenanya, ia membuka jalinan kerja sama dengan media untuk bersama untuk meningkatkan kembali pariwisata di Indonesia.
“Kita perlu meyakinkan konsumen. Mengembalikan kepercayaan masyarakat luas, kepercayaan wisatawan. Itu paling penting untuk terjadi sekarang ini,” kata Ayu sapaan akrabnya dalam diskusi bertajuk ‘Jurnalisme Pariwisata di Era New Nornal’ di Hotel Milenium Jakarta.(man)