JurnalManado - Anggota Dewsn perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Fabian Kaloh merasa kecewa dengan cara yang dilakukan oleh Finance FIF Kota Bitung.
Beberapa tahun lalu mengambil kredit motor, setelah dua tahun lebih lunas. dirinya baru tahu kredit motor ribetnya setengah mati.
Legislator daerah pemilihan.(dapil) Minut-Bitung itu kredit motor 3 tahun.
2 tahun lebih setelah lunas, saya lupa ambil BPKB. Setelah diminta BPKBnya, saya kaget karena ada biaya titip Rp 1000 rupiah.
Jadi 800 ribu sekian akan dibayar. Saya tanya kenapa, ternyata itu ada dikontrak. Biaya titip itu. Ini dipertanyakan.
"Saya pertanyakan biaya titip BPKB di FIF Kota Bitung. Itu jadi beban customer. Kewajiban kredit sudah dilakukan yaitu membayar. Kalau tertunda, kena denda.
Tapi kalau BPKB belum diambil, leasing biarkan. Ini unsur sengaja dibiarkan lama supaya bayar. Kan ini tidak fair.
Waktu cek, ada di kontrak. Dan memang kadang kita tak baca kontrak itu. Nah, itu harusnya ditinjau lagi kontrak seperti itu. Kan hak customer ambil BPKB tersebut.
Kewajiban leasing ingatkan BPKB harus diambil. Sama ketika diingatkan saat terlambat bayar.
Saya akan bayar uang titip.
Tapi sebagai rakyat, itu merugikan. Supaya jelas, akan kami panggil untuk rapat dengar pendapat (RDP) dengan finance FIF Kota Bitung dan pertanyakan hal itu. Karena banyak faktor," Kunci personil Komisi l DPRD Sulut kepada JurnalManado.com Rabu (5/1/2022).(tino)